Makassar, Inspirasimakassar.Id: Rendahnya realisasi APBD 2023 tersebut berbuntut pada pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), bagi Satuan kerja Perangkat daerah (SKPD).

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Helmy Budiman mengemukakan, pihaknya bakal mempertimbangkan menunda pembayaran TPP bagi SKPD yang realisasi anggarannya rendah. Dia mengaku tengah menyiapkan regulasinya.

“Kebijakan TPP itu akan kita formulasi, insyaallah tahun depan, karena 2 tahun terakhir ini kan tidak ada penundaan TPP , tidak ada pemotongan TPP. Tahun depan kita akan lakukan itu kembali, kita akan formulasi, kita akan kaji,” ujar Helmy saat dihubungi, Kamis (20/10).

Menurutnya, tahun depan akan di formulasi. Pasalnya, sudah dua tahun terakhir tidak ada penundaan TPP  dan tidak ada pemotongan TPP. Makanya, opsi penundaan pembayaran TPP bisa saja ditempuh. Kebijakan ini akan menjadi usulan dengan maksud SKPD bisa memacu kinerjanya untuk merealisasikan anggaran dan mengoptimalkan pendapatan.

Helmy Budiman menyebutkan, dengan tidak adanya penundaan atau tidak adanya pemotongan, kayaknya jajaran SKPD, tidak terlalu optimal dalam melakukan penyerapan maupun dia tidak optimal dalam melakukan penagihan retribusi dengan pajak.

Seperti diketahui, data Bappeda Makassar per tanggal 30 September dilaporkan bahwa serapan APBD tahun 2023 baru mencapai 47,51% dari total pagu anggaran sebesar Rp 5,262 triliun. Dalam laporannya, tersisa dana sebesar Rp 2,762 triliun yang belum direalisasikan.

Dari data tersebut, ada 11 SKPD Pemkot Makassar masuk kategori rapor merah. Pasalnya realisasi anggarannya masih di bawah 40%. Ke 11 SKPD tersebut masing masing :

1. Kecamatan Kepulauan Sangkarrang

Pagu anggaran Rp 12,965 miliar

Realisasi Rp 5,275 miliar

Persentase 40,68%.

2. Dinas Penataan Ruang

Pagu anggaran Rp 23,527 miliar

Realisasi Rp 8,981 miliar

Persentase 38,18%.

3. Bagian Administrasi Pembangunan

Pagu anggaran Rp 1,991 miliar

Realisasi Rp 716 Juta

Persentase 37,50%.

4. Dinas Pemuda dan Olahraga

Pagu anggaran Rp 166,413 miliar

Realisasi Rp 61,848 miliar

Persentase 37,15%.

5. Bagian Perekonomian

Pagu anggaran Rp 3,760 miliar

Realisasi Rp 1,171 miliar

Persentase 31,14%.

6. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Pagu anggaran Rp 75,065 miliar

Realisasi Rp 23,032 miliar

Persentase 30,68%.

7. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

Pagu anggaran Rp 64,076 miliar

Realisasi Rp 18,220 miliar

Persentase 28,44%.

8. Dinas Pekerjaan Umum

Pagu anggaran Rp 914,860 miliar

Realisasi Rp 239,063 miliar

Persentase 2613%.

9. Dinas Ketahanan Pangan

Pagu anggaran Rp 25,379 miliar

Realisasi Rp 6,385 miliar

Persentase 25,16%.

10. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Pagu anggaran Rp 59,918 miliar

Realisasi Rp 14,917 miliar

Persentase 24,90%

11. Dinas Komunikasi dan Informatika

Pagu anggaran Rp 140,071 miliar

Realisasi Rp 32,262 miliar

Persentase 23,03%. (ozan-r)

BAGIKAN
Berita sebelumyaBappeda Makassar : 11 SKPD Kategori Rapor Merah
Berita berikutnyaHUT Sulsel ke-354, BAZNAS Santuni 3.540 Anak Yatim
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here