Makassar, Inspirasimakassar.Id:

Pemerintah Kota Makassar gencar melakukan sosialisasi dan edukasi pencegahan dan pengobatan Tuberkulosis (TBC). Tujuannya untuk mempercepat proses menemukan dan mengobati penyakit yang menyerang organ pernapasan itu.

Sosialisasi sekaligus pengenalan Perwali tentang TBC Kota Makassar dilakukan pertama kali melalui forum Pertemuan Tindak Lanjut Komunitas dan Pemangku Kebijakan Jejaring DPPM TBC tingkat kota Makassar. Sosialisasi yang berlangsung  Kamis, 7 September 2023 misalnya dihadiri berbagai jajaran Pemerintah Kota Makassar sebut saja, Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kota  Makassar, Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel dan kota Makassar, , Adinkes Sulsel, Asosiasi Klinik, Asosiasi Rumah Sakit, Kopi TB, IDI, serta Bagian Pemerintahan kota Makassar.

Sebagai narasumber Adinkes Pusat Dr Rachmat Latif, serta Direktur SUPD Kemendagri, Erliani Budi Lestari. Para pemateri selain membahas tentang regulasi TBC di kota Makassar, juga dilakukan paparan dan diskusi untuk penguatan dan optimalisasi pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) untuk layanan TBC di Ibukota Sulawesi Selatan ini.

Disaat bersamaan, Pemkot Makassar juga mengeluarkan regulasi untuk upaya percepatan Eliminasi TBC tahun 2030. Regulasi berupa Peraturan Walkota itu ditandatangani Walikota Makassar bernomor 20 Tahun 2023 tentang penanggulangan Tuberkulosis.

Disaat bersamaan, Pemkot Makassar juga mengeluarkan regulasi untuk upaya percepatan Eliminasi TBC tahun 2030. Regulasi berupa Peraturan Walkota itu ditandatangani Walikota Makassar bernomor 20 Tahun 2023 tentang penanggulangan Tuberkulosis.

Penanggungjawab Program TB Dinas Kesehatan Kota Makassar, Sierly Natar, pada kegiatan Pertemuan Tindak Lanjut Komunitas Dan Pemangku Kebijakan Jejaring DPPM TBC Yamali TB,

Sierly mengemukakan, dengan keluarnya Perwali tentang penaggulangan TBC, upaya percepatan eliminasi TBC di kota Makassar akan semakin kuat. Secara capaian Dinkes Makassar, kata dia, tiga tahun terakhir terus mengalami peningkatan penemuan kasus di mana tahun 2021 4088, meningkat menjadi 6076 tahun 2022, dan hingga Agustus 2023 telah berada pada angka temuan kasus sebanyak 4511. “Tentunya, kita semua bersyukur, bahwa setelah adanya forum multi sektor, komitmen pemerintah kota semakin nyata untuk percepatan eliminasi TBC. Perwali ini sudah ditandatangani sejak Mei lalu, namun baru kita sosialisasikan untuk menakar peluang implementasinya,” tukas Penanggungjawab Program TB Dinas Kesehatan Kota Makassar, Sierly Natar, pada kegiatan Pertemuan Tindak Lanjut Komunitas Dan Pemangku Kebijakan Jejaring DPPM TBC Yamali TB,” urainya. (ozan-r)

BAGIKAN
Berita sebelumyaAndi Imario Bacaleg DPRD Kota Makassar Partai PKB Gandeng Adyaksa Sporting House Jadi Tim Survei
Berita berikutnyaBappeda Kota Makassar Salah satu Mitra Kerja UK PACT
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here