Kepala Bappeda Kota Makassar, Helmy Budiman

Makassar, Inspirasimakassar,com: Bimbingan Teknis, atau Bimtek, adalah pelatihan yang biasanya dilaksanakan lembaga resmi. Tujuannya, lebih meningkatkan kompetensi peserta. Materi yang diberikan meliputi membangun tim kerja efektif, teknik komunikasi dalam konteks pelayanan prima, survey indeks kepuasan masyarakat dan penanganan keluhan pelanggan, tata pemerintahan yang baik dan profesionalisme aparatur, kepemimpinan, dan lainnya.

Bimtek ini juga membantu pemahaman aparatur pemerintah daerah, dan instansi terkait, dalam melaksanakan peran, fungsi, serta tugas pokok, secara individu, maupun secara instansi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Misalnya seperti yang dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota Makassar. Badan yang dipimpin Helmy Budiman ini, Selasa, 21 Maret 2023  menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi Sikolaki sebagai upaya penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) di Karebosi Hotel Premier.

“Jadi Aplikasi Sikolaki ini merupakan kepanjangan dari “Saya Ingin Sekolah Karena Ilmu. Aplikasi berbasis android ini juga merupakan kerja sama Pemkot Makassar dengan UNICEF, USAID Erat, dan NGO Lemina,” tuturnya, seraya menambahkan aplikasi ini diluncurkan oleh Sekda Kota makassar, Muh Ansar, pada Agustus 2022 lalu.

 Helmy Budiman mengakui, bimtek ini sbagai bentuk sosialisasi terkait penginputan data ATS di Kota Makassar. Aplikasi ini menyiapkan data ATS berbasis kelurahan secara digital dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi sehingga tidak melanjutkan pendidikan wajib belajar 12 tahun.

“Pendataan ATS merupakan salah satu tugas menuju SDM yang unggul dengan pelayanan publik kelas dunia, bersih dari indikasi korupsi yang dituangkan melalui revolusi pendidikan semua harus sekolah,” ujarnya.

Menurutnya, penanganan ATS ini kita lakukan tidak hanya untuk anak tidak pernah sekolah tapi juga anak putus sekolah yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Makanya, ia berharap dengan adanya Aplikasi Sikolaki dapat membantu Pemkot Makassar mengintervensi anak-anak tidak sekolah melalui sistem pendataan. Dengan dmeikian,  program ini tepat sasaran dan semua anak di bawah 18 tahun di 153 kelurahan bisa kembali bersekolah. (adv)

BAGIKAN
Berita sebelumyaDanny : BAZNAS Award ini, Berkat Kerja Cerdas BAZNAS
Berita berikutnyaPertumbuhan Muzakki Tercepat, BAZNAS Sulsel Terima BAZNAS Award 2023
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here