Makassar, Inspirasimakassar: Realisasi APBD Pemkot Makassar baru mencapai 47,51% menjelang akhir tahun 2023. Sebanyak 11 SKPD masuk kategori rapor merah lantaran serapan anggaran masih rendah.

Berdasarkan data Bappeda Makassar per tanggal 17 Oktober 2023, serapan keuangan baru mencapai 2,499 triliun dari total pagu anggaran yang dikelola sebesar Rp 5,262 triliun. Dengan demikian, masih ada dana tersisa sebesar Rp 2,762 triliun.

Kepala Bappeda Makassar Helmy Budiman pada, Jumat, 20 Oktober 2023 mengemukakan, dari 62 perangkat daerah yang ada di Pemerintah Kota Makassar, terdapat 11 SKPD yang masuk kategori rendah. Dalam artian, perangkat daerah itu realisasi anggarannya di bawah 40%.

Ke- 11 SKPD yang realisasi APBD-nya di bawah 40%, yakni: Kecamatan Kepulauan Sangkarrang; Dinas Penataan Ruang, Bagian Administrasi Pembangunan; Dinas Pemuda dan Olahraga; Bagian Perekonomian; serta Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.

Kemudian Dinas Dinas Pekerjaan Umum , Dinas Perumahan dan Kawasan; Dinas Pekerjaan Umum; Dinas Ketahanan Pangan; Dinas Komunikasi dan Informatika, termasuk Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

Menurut Helmy Budiman, ke- 11 SKPD tersebut sudah dimintai keterangan terkait rendahnya serapan anggarannya. Namun dia tidak merinci penyebab sampai realisasi perangkat daerah itu rendah.

Malah, demikian Helmy Budiman, pejabat di 11 SKPD tersebut akan dievaluasi kinerja. Makanya,  Bappeda Makassar sudah menyampaikan hal tersebut ke Wali Kota Makassar Moh Ramdhan  Pomanto agar dievaluasi. (ozan-r)

BAGIKAN
Berita sebelumya Buntut Realisasi APBD Rendah, 11 Kepala SKPD Makassar Terancam Dicopot
Berita berikutnyaBappeda Makassar Pertimbangkan Penundaan Pembayaran TPP
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here