Luwu Timur, Inspirasimakassar.com:

Banjir Sungai Matompi, Luwu Timur, Sabtu pagi (2/5/2020), menyapu bersih dan menghancurkan bibit tanaman puluhan petani di Desa Matompi Luwu Timur.

Selain curah hujan cukup tinggi, aliran sungai di desa ini juga penuh dengan sampah berupa botol dan cabang serta ranting tebangan kayu dari hulu sungai.

Sampah itu yang menyumbat beberapa titik aliran sungai sehingga air meluap menggenangi lahan persawahan petani yang baru beberapa hari menanam bibit padi.

Para petani merasa sedih melihat sawah mereka, awalnya sudah tertanam bibit padi kini hanya terhampar genangan air.

Kerugian besar juga dialami petani, mengingat mereka harus membeli bibit dan terpaksa akan panen lebih lambat karena kejadian ini, belum lagi kerugian tenaga kerja.

Petani di desa ini berharap pemerintah daerah Luwu Timur peduli dan memperhatikan derita petani di tengah pandemi Corona.

Salah seorang petani yang mengalami kerugian itu, Hasbi kepada media Sabtu (2/5/2020) menyatakan merasa sedih, saat pagi hari ke sawah berniat merawat bibit padi yang mulai tumbuh namun disaksikan sawahnya telah dipenuhi genangan air dan bibit padi yang sudah tertanam semua telah hanyut. ( citizen reporter, Nurul Amaliah– Mahasiswa Komunikasi Unismuh Makassar melaporkan dari Luwu Timur)

BAGIKAN
Berita sebelumyaBuruh Harian Mengeluh ke Pengaduan Bantuan Sosial IWO Sulsel
Berita berikutnyaPendidikan Dalam Bingkai Inovasi Bangsa
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here