
Makassar, Inspirasimakassar.com: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar menyiapkan Rp210 juta untuk pembuatan jamban bagi mustahik di Pulau Kodingareng. Anggaran tersebut disepakati pada rapat pimpinan BAZNAS bersama Kepala Pelaksana dan para Kabag lingkup lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar nomor 5 Makassar, Senin 28 Agustus 2023.
Wakil Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, H,.Jurlan Em Saho’as mengemukakan, anggaran Rp210 juta itu diperuntukan bagi pembuatan 30 jambang keluarga di pulau yang masuk dalam wilayah Kelurahan Kodingareng, Kecamatan Kepulauan Sangkarang, Kota Makassar.
Menyinggung asal biaya pembuatan jambang keluarga mustahik di pulau berpenduduk lebih 3000 jiwa tersebut, H.Jurlan mengaku diambil dari dana non syariah, serta anggaran sanitasi BAZNAS Kota Makassar.

“Jadi sesegera mungkin BAZNAS Makassar akan merealisasikan pembuatan jamban keluarga bagi mustahik di Pulau Kodingareng. Dan tentunya, ini baru tahap pertama. Ke depan, BAZNAS juga akan melanjutkan pembuatan jambang, karena setelah kami melakukan survei di pulau itu, ada lebih 200 rumah yang belum memiliki jambang. Mereka menggunakan jambang tetangga, jambang keluarga, dan malah ada langsung ke laput, untuk membuang hajat,” ujarnya, di ruang kerjanya, Selasa 29 Agustus pagi ini.
H.Jurlan mengakui, pada Sabtu-Selasa/12-15 Agustus 2023, pihanya bersama Komandan Baznas Tanggap Bencana (BTB)-Sudirman N, serta tiga pelaksana masing masing Nabil Salim, Asrijal Syahruddin, serta Syarifuddin Pattisahusiwa langsung mendatangi secara langsung kepada warga yang menghuni enam RW tersebut.
Di pulau sekaligus kelurahan yang dipimpin Ronny Catur Prabowo ini lebih 200 rumah yang tidak memiliki jambang keluarga. Kehadiran BAZNAS Makassar di pulau ini, tentunya untuk mengajak masyarakat Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), atau Open Defecation Free (ODF). Karena jika dibiarkan tentunya akan berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan, termasuk didalamnya berpengaruh secara ekonomi.
Seperti diketahui, tingginya angka buang air besar pada sembarang tempat, berpengaruh, baik secara ekonomi, maupun kesehatan. Persoalan inilah mengemuka saat penyuluhan sanitasi oleh BAZNAS Kota Makassar di Kodingaren, Sabtu, 10 September 2022.
Pada penyuluhan yang juga dihadiri Lurah Kodingareng, Ronny Catur Prabowo, S.STP, perwakilan Puskemas, ketua ketua RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan, hingga pengurus masjid itu mengharapkan, BAZNAS Kota Makassar membantu masyarakat, utamanya menyediakan jamban keluarga. Pasalnya, setidaknya, di kelurahan yang masuk dalam gugusan Kecamatan Pulau Sangkarang ini, masih membutuhkan 223 buah jamban keluarga.

Mendengar keluhan warga, Pelaksana Tugas Ketua BAZNAS Kota Makassar, Ahmad Taslim dan Wakil Ketua II Bidang Pendayagunaan dan Pendistribusian, H.Jurlan Em Saho’as, sama sama mengemukakan, pihaknya sangat prihatin dengan kondisi demikian, utamanya yang diakibatkan sanitasi buruk.
Selain pembuatan jamban, pelibatan BAZNAS Makassar di pulau yang ditempuh 1 jam dari Pelabuhan Rakyat Bangkoa ini juga pernah mengirimkan bantuan beras, telur, dan bahan sembako lainnya, pada 29 Desember 2022.
Saat itu, pulau ini dilanda puting beliung. Angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak garis lurus dengan lama kajadian maksimum lima menit tersebut menghancurkan sejumlah rumah.
Kejadian alam tersebut mengakibatkan, nelayan tidak bisa melaut. Malah, warga selain tidak bisa bekerja untuk mencukupi kebutuhan sehari hari, juga terhambat ke Kota Makassar membeli bahan makanan.
BAZNAS Makassar mengirimkan beras lebih setengah ton (550 kg), telur 110 rak, air mineral, dan super mie ini menggunakan transportasi laut milik warga setempat. Turut menyaksikan pengiriman bantuan tersebut Camat Kecamatan Kepulauan Sangakara Ramli Lallo, dan Lurah Kodingareng, Ronny Catur Prabowo, S.STP. (Din Pattisahusiwa-Tim Media BAZNAS Kota Makassar)