Site icon Inspirasi Makassar

Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulsel Gelar “Gau Maraja”

Makassar, Inspirasimakassar.com:

Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sulawesi Selatan telah menggelar event kesenian bertajuk “Gau Maraja” sejak tahun lalu, dan tahun ini “Gau Maraja” digelar di Pantai Akkarena, 30 – 31 Oktober 2020.

Ditemui di Monaco Private Room, Pamong Budaya Ahli Bidang Kesenian BPNB Sulsel, Muhammad Auliah Rahman menyebutkan kalau event Gau Maraja merupakan event terbesar di Makassar pada tahun 2020.

“Tahun 2020 ini, Event Gau Maraja adalah event kesenian terbesar di Makassar setelah masa Pandemi Corona dinyatakan Zona Orange oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan”, paparnya, Jum’at (30/10).

“Event Gau Maraja merupakan kolaborasi pemusik, penari, pelukis, dan koreografer yang ada di Sulawesi Selatan. Untuk prosesi opening ceremoni, (30/10) sebanyak 19 Sanggar, 200 talent terdiri dari 140 penari, 20 pemusik, 40 orang teatrikal menyatu dalam Tari Kolosal,” kata Auliah.

Senada dengan Auliah, Kasubag Tata Usaha BPNB Sulsel, Rosdiana.dy mengatakan, nama Gau Maraja diambil dari Bahasa Bugis yang mengandung arti Perilaku Besar sementara Perahu Phinisi yang membentang dipinggiran Pantai Akkarena disebut Kuru’ Sumange’.

Mengusung konsep kolaboratif, monumental, dan eksporatif, berharap Gau Maraja akan menjadi event terbesar sesuai namanya (Maraja), yang dikisahkan berseri dari tahun ke tahun, paparnya.

BPNB Sulsel selaku penyelenggara berharap, event Gau Maraja tahun 2021 kembali normal sehingga pengunjung yang hadir lebih banyak dari tahun ini, pungkasnya.

Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sulawesi Selatan telah menggelar event kesenian bertajuk “Gau Maraja” sejak tahun lalu, dan tahun ini “Gau Maraja” digelar di Pantai Akkarena, 30 – 31 Oktober 2020.

Ditemui di Monaco Private Room, Pamong Budaya Ahli Bidang Kesenian BPNB Sulsel, Muhammad Auliah Rahman menyebutkan kalau event Gau Maraja merupakan event terbesar di Makassar pada tahun 2020.

“Tahun 2020 ini, Event Gau Maraja adalah event kesenian terbesar di Makassar setelah masa Pandemi Corona dinyatakan Zona Orange oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan”, paparnya, Jum’at (30/10).

Event Gau Maraja merupakan kolaborasi pemusik, penari, pelukis, dan koreografer yang ada di Sulawesi Selatan. Untuk prosesi opening ceremoni, (30/10) sebanyak 19 Sanggar, 200 talent terdiri dari 140 penari, 20 pemusik, 40 orang teatrikal menyatu dalam Tari Kolosal, kata Auliah.

Senada dengan Auliah, Kasubag Tata Usaha BPNB Sulsel, Rosdiana.dy mengatakan, nama Gau Maraja diambil dari Bahasa Bugis yang mengandung arti Perilaku Besar sementara Perahu Phinisi yang membentang dipinggiran Pantai Akkarena disebut Kuru’ Sumange’.

Mengusung konsep kolaboratif, monumental, dan eksporatif, berharap Gau Maraja akan menjadi event terbesar sesuai namanya (Maraja), yang dikisahkan berseri dari tahun ke tahun, paparnya.

“BPNB Sulsel selaku penyelenggara berharap, event Gau Maraja tahun 2021 kembali normal sehingga pengunjung yang hadir lebih banyak dari tahun ini,” pungkasnya. (ishadi ishak)

Exit mobile version