Makassar, Inspirasimakassar.com:

Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) menghimpun pengusaha dari beragam latar belakang, serta berbagai jenis bidang usaha. Organisasi ini telah tersebar merata di 34 provinsi di Indonesia. Bahkan, memiliki perwakilan di Eropa, Amerika, Asia – Pasifik, serta kawasan Timur Tengah.

Wadah ini dirintis dan diinisiatori Bung Jose Rizal– pengusaha yang berkecimpung di kadin Indonesia bersama rekan-rekannya, di antaranya, Amir Faisal , Hasminto Yusuf , Eva Yanti Puspita, Zuliah Idham, Lazuardy, Fatahillah Chalid, Andi M Yusuf, Ali Alwi Elhusainy,DR H Muzakkir MA bersama rekan-rekannya. H.Jose Rizal kemudian dipercayakan sebagai ketua umum dengan sekjennya, Ir.Irwansyah,MBA,MM.

Asprindo tentunya, mewadahi kebangkitan pengusaha pengusaha pribumi. Tentunya, pengusaha pribumi menjadi  tuan rumah di tanah kelahirannya sendiri, tumpah darahnya sendiri. Mereka sekaligus mempersatukan, dan memperkuat jaringan  bisnis.

Agar ke depannya tidak terjadi ketimpangan ekonomi, tentunya Asprindo mengedepankan tiga strategi pokok. Dimulai dari penguatan competitive advantage pengusaha pribumi supaya bisa bersaing, baik di dalam negeri, maupun ekspor. Kedua, menjalin kerjasama dengan pemerintah, agar dalam membuat kebijakan hingga pemberian fasilitas lebih berpihak kepada pengusaha pribumi. Serta, membangun sumber daya manusia, agar pengusaha pribumi memiliki mindset entrepreneurship yang unggul.

Seperti diketahui, wadah ini mendapatkan pengesahan menteri kehakiman RI lahirlah gerakan ini pada tanggal 28 Februari 2018. Kemudian dideklarasikan pada, 4 mei 2018 di Balezza Jakarta.

Asprindo sendiri, tidak menutup diri terhadap pemerintah, melainkan bekerja sama membantu program pemerintah dalam mendorong pemberdayaan ekonomi rakyat di desa desa. Tentunya, dengan tidak menjadikan pengusaha pribumi sebagai ganjalan. Melainkan, menjadi mitra pemerintah dalam mendorong bangkitnya pengusaha pribumi yang lebih baik.

Di sisi lain, wadah ini bukan pula menjadi pesaing, namun sebagai mitra pemerintah. Untuk menjadi mitra yang baik dan jujur, bukan sebagai mitra kepentingan sekelompok atau segolongan orang saja, melainkan  untuk semua.

Apalagi, di era ekonomi global saat ini,  mau tidak mau, menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia, bahkan negara-negara lain. Dampaknya, tentu akan dirasakan rakyat, maupun generasi penerus, yaitu bagaimana bertahan hidup dalam proses globalisasi kini.

Karena itu, demikian Sekretaris DPC ASPRINDO Kota Makassar, Syamsuddin Hamid, SH mengemukakan, kehadiran wadah ini, merupakan angin segar bagi pengusaha pengusaha pemula untuk lebih kreatif. Sementara bagi pengusaha yang sudah lama agar lebih maju dan mengembangkan sayapnya.

“Tentunya,  agar penganggur penganggur bisa sebagian terakomodir didalamnya. Tidak lain karena, kehadiran wadah ini lebih banyak mengarah kepada  pembinaan usaha kecil dan menengah. Caranya, memberikan ruang gerak dan peluang besar lainnya untuk disenergikan dengan instansi terkait, sehingga bisa lebih merata dan kesadaran masyarakat untuk melakukan perubahan hidup dengan usahanya merasa bersemangat dan termotivasi,” urainya.

Syamsuddin Hamid mengakui, dalam anggaran dasar disebutkan, ASPRINDO  sebagai  organisasi  induk  membawahi  lembaga  dan  badan-badan  otonom  : (a)   Badan   Advokasi, Hukum,   Mediasi   dan   Hak   Kekayaan   Intelektual,   (b)   Badan Pendidikan  dan  Latihan,  Pengkajian  Strategis,  Penelitian  dan  Pengembangan  Sumber Daya  Manusia,  dan  (c)  Komite  Akuntabilitas  Pengelolaan  Program  dan  Standarisasi;yang  dibentuk  sesuai  dengan  kebutuhan  untuk  meningkatkan  peran  anggota  sesuai dengan  potensi  anggota  serta  iklim  usaha  dan  perkembangan  dunia  usaha  dan  industry, baik nasional, regional maupun internasional.

Menyinggung kepengurusan ASPRINDO Kota Makassar periode 2020-2025, Syamsuddin Hamid yang juga mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Makassar itu merinci, Dewan Pembinan diperceyakan kepada Prof. DR. Laode Husain, S.H, M.H dan DR. H. Muhsin Wahid, S.E, M.M. Dewan Pengawas yakni Fatri Burhan, S.H, M.H dan Syamsir Syamsuddin, S.H. Dewan penasihat Mayor Inf (Purn) Abdul Wahid Isa, S.Sos. Dewan Pakar DR. Abbas Selong, S.E, M.Si dan DR. Agus A. Gajong, S.H, M.H.

Sementara ketua  adalah Ahsan Wahid, S.H. Wakil KetuaI masing-masing Ir. Ahmad Toto, Haryadi, S. Ked, Andi Mappincara, S.H. Sekretaris, Syamsuddin Hamid, S.H an wakilnya Ir. Suhardiman, Wawan Kurniawan, S.T, M.M, dan Sahabuddin, S.E. Bendahara Saputra Jalil, S.Hut, Wakil Bendahara Mujahidah Ahsan, S.H, H. Baharuddin, dan Abdul Latif  T. (nyong)

BAGIKAN
Berita sebelumyaWebinar Internasional, Prof Rudy Bahas Integrasi Data di Era Pandemi Bersama IOM dan USAID
Berita berikutnyaWagub Sulsel Minta IPIM Munculkan Pemimpin Bangsa dari Masjid
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here