Makassar, Inspirasimakassar.com:2

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dapil V kecamatan Mamajang, Mariso dan Tamalate melakukan  Reses peninjauan didampingi Dinas Kesehatan Kota Makassar.

Lokasi pertama yang menjadi kegiatan reses yaitu Apotek Vikarion Farma di Jalan Malengkeri No. 69 Tamalate Makassar Selasa, 22 Mei 2018. Berdasarkan pemeriksaan dokumen dan obat-obatan oleh Dinas kesehatan, ditemukan adanya obat yang tidak layak konsumsi (kadaluwarsa) sejak 10 April 2018.

Apotek Vikarion Farma, diketahui adalah milik an Aleks. Dimana sebelumnya diberitakan bahwa di tempat ini telah ditemukan banyak daftar obat G.22

Menanggapi pertanyaan tersebut 2 asisten apoteker yang bertugas mengelak. “Saya tidak tau kalau itu. Tapi selama dua tahun, saya tidak pernah liat ada obat seperti itu di sini”,kata Lasmi.

Kegiatan reses berlanjut di Rumah Sakit (RS) Umum Wisata Unversitas Indonesia Timur (UIT) jalan Abdul Kadir. Memantau langsung lokasi, Dewan temukan limbah medis B3 (bekas alat suntik dan obat-obatan) yang penuh di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan air limbah IPAL terlihat penuh di penampungan. Hal ini kemudian mengakibatkan bau busuk yang sampai ke pemukiman warga.

Saat diklarifikasi, pihak rumah sakit mengaku adanya proses pembayaran tak kunjung usai. “Untuk pembuangan limbah, kita memang terkendala di proses bayar membayar,”kata salah satu staf.

Wakil Ketua yayasan bagian rumah sakit dan klinik, Masita mengatakan setelah kunjungan itu pihaknya akan melakukan pertemuan dengan direktur rumah sakit dan langsung menindak limbah tersebut.

“Insyallah besok kami pertemuan dan tindaklanjuti karena para pimpinan ini tidak datang,” katanya.

Sementara itu Legislator Fraksi PDI Perjuangan, Andi Vivin Sukmasari mengatakan, pihaknya akan menggelar rapat dengan Camat Tamalate, BLHD dan Dinas Kesehatan untuk membicarakan lebih jauh berkaitan RS UIT

“Karena yang dilanggar ini bahaya sekali. Mengganggu warga sekitar, kita akan cek lebih komprehensif,” tegasnya.

Senada dengan vivi, untuk tindak lanjut Legislator Komisi A Susuman Halim alias sugali pula akan memanggil kembali pihak rumah sakit pada Rabu (23/5/2018) “Limbah itu bahaya untuk kesehatan karena dibelakang pemukiman warga, jadi besok kita akan panggil kembali ke DPRD,”tuturnya. (humas dprd kota makassar).

BAGIKAN
Berita sebelumyaLegislator Hanura ini Minta Pemkot Makassar Realisasikan Keluhan Masyarakat
Berita berikutnyaDPRD Makassar Minta Pemkot segera Atur Perwali SNI
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here