Site icon Inspirasi Makassar

Anggota DPRD Makassar, Abdul Wahab Tahir : Orang Berilmu Lebih Tinggi Derajatnya

Makassar, Inspirasimakaassar.com: Diangkat derajatnya karena keimanan, kemudian derajat kerena ilmu yang mereka miliki. Mereka ini akan mendapat kemuliaan di dunia dan balasan pahala di akhirat. Al-Maraghi menegaskan bahwa Allah mengangkat derajat orang beriman adalah dengan menaikkan status mereka pada Hari Kiamat.

Kelebihan orang berilmu juga Allah SWT ceritakan dalam surah Az-Zumar ayat 9 yang artinya; “Katakanlah: “Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?”sebenarnya hanya orang-orang yang berakal sehat (ulul albab) yang dapat menerima pelajaran”

Syekh Ali Jumah menerangkan, bentuk kalimat tanya dalam ayat tersebut untuk mengingatkan bahwa orang-orang yang awal disebutnya itu orang-orang yang berilmu berada pada derajat kebaikan yang tertinggi, sedangkan orang-orang yang akhir disebut berada pada derajat keburukan yang rendah. Penilaian seperti ini sudah tidak asing lagi bagi orang-orang yang mempunyai pemikiran moderat, dan bijaksana.

Tentunya untuk meraih nilai nilai keilmuan tersebut tentunya diperoleh melalui pendidikan. Legislator Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir misalnya pada sosialisasi penyebarluasan Perda nomor 1 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pendidikan, di Hotel Royal Bay Makassar, Jl Sultan Hasanuddin, Rabu 7 Juni 2023 mengemukakan, dengan pendidikan maka akan lahir para orang-orang berilmu yang lebih tinggi derajatnya daripada yang tidak berilmu.

Lregislator asal Partai Beringin Rindang, Golkar ini mengambil pelajaran bahwa menuntut ilmu adalah sebagian kewajiban dari tiap-tiap manusia khususnya orang yang beriman. Serta dalam menuntut ilmu wajib dengan siapa saja yang sanad ilmunya sampai kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam.

“Dalam perspektif agama kita (Islam) orang yang memiliki ilmu itu lebih tinggi derajatnya daripada yang tidak berilmu,” ujarnya.

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Makassar ini, orang yang berilmu lebih gampang menangkap masalah dengan utuh, sehingga bisa memberikan sebuah solusi ditengah lingkungannya. “Karena pendidikan yang baik itu adalah terapan dari rumah, atau sejak didikan orang tua dimulai. Karena sesuai perintah agama kita bahwa ajari anakmu mulai dari buaian hingga ke liang lahat,” jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Hery sebagai narasumber. Baginya, pendidikan merupakan hal penting bagi generasi muda, agar mereka bisa menciptakan intelektual, karakteristik dalam berpikir mana yang baik dan buruk.

“Sekarang banyak generasi muda yang tidak mengerti tentang pendidikan, misalnya mereka putus sekolah. Tidak mempunyai pengalaman untuk mendapatkan ilmu,” jelasnya.

Kendati demikian, kata Hery, ilmu bisa didapatkan melalui pengalaman. Walaupun dia mengenyam pendidikan dari S1 hingga S3 tanpa pengalaman, maka sesungguhnya seseorang itu tidak berilmu.

“Karena semasa ia bersekolah hanya mengikuti aturan pendidikan yang telah ditetapkan, tapi pengalaman dan ilmu yang ia dapatkan tidak dapat dikatakan sebagai orang berilmu,” ungkapnya.

Narasumber lainnya, Muhammad Asdar menyampaikan dalam konteks pendidikan islam, mulai terciptanya Nabi Adam AS sudah lahir namanya pendidikan sejak zaman itu. Ketika proses penciptaan manusia pertama, maka disitulah pendidikan ada.

“Pendidikan yang didapatkan Nabi Adam sejak itu dari Malaikat Jibril, manusia bisa tau karena adanya pendidikan, sebab terbentuknya ilmu seseorang karena hasil dari pendidikan,” ujarnya.

Lantaran begitu pentingnya pendidikan bagi umat manusia, kata Ustadz Asdar, maka jangan pernah berhenti belajar kepada siapapun. Bukan hanya di bangku sekolah, tetapi dimana saja ilmu pendidikan bisa didapatkan.

Seperti diketahui, orang yang berilmu menempati posisi penting di sisi Allah SWT. Allah SWT telah mengistimewakan dan memuliakan orang-orang berilmu.  Mufti Agung Mesir Prof Dr Ali Jumah mengatakan, hal ini sebagaimana termaktub dalam Firman-Nya surah Ali Imron ayat 18 yang artinya:

“Allah menyatakan bahwa tidak ada Tuhan selain Dia. Yang menegakkan keadilan. Pada malaikat dan orang-orang yang berilmu juga menyatakan demikian. Tak ada Tuhan selain Dia Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (sasa)

Exit mobile version