Site icon Inspirasi Makassar

Akhirnya DC 1 Itu Parkir Di TOUKONG

Secara geografis, Desa Tandeallo, Kec. Ulumanda masih dalam wilayah Kabupaten Majene, terletak di daratan tinggi, alias daerah pegunungan. Desa ini cukup terisolir dan lumayan jauh dari hiruk pikuk kota. Desa ini berjarak sekitar 20 km dari jalan poros Majene-Mamuju.

Untuk sampai ke desa ini membutuhkan keberanian, kesiapan mental kuat. Betapa tidak, medan yang teramat berat, jalan licin, tanjakan berlumpur, batu besar dan disisi kanan kiri jalan yang bertebing.

Namun demikian, dengan akses ke desa ini yang terbilang sangat berat, tapi tidak membuat seorang Ali Baal Masdar ciut. Demi tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan masyarakat Sulawesi Barat ke pundaknya, Gubernur Sulawesi Barat ini bersama rombongan melakukan kunjungan ke desa ini demi bertemu serta melihat langsung kesulitan  dengan warga Tandeallo.

Beratnya medan yang harus ditaklukkan memberi cerita seru dibalik perjalanan menuju Taukong, Tandeallo.

Berangkat dari rumah jabatan hari jumat pagi, 19 juni 2020, Gubernur dengan 15 kendaraan roda empat melakukan perjalanan ke Taukong, Desa Tandeallo – Ulumanda. Saya memilih untuk ikut di kendaraan Dinas Perkebunan setelah mendapat izin dari Kepala Dinas Perkebunan, Ir.Abd. Waris Bestari tentunya. Bukan tanpa alasan memilih mobil double garden, soalnya sejak semalam info beredar kita akan melalui medan yang berat untuk bisa sampai ke Taukong.

Setelah menempuh 8 km dari jalan poros Majene, rombongan harus menghentikan perjalanan. Kendaraan yang digunakan ternyata tak mampu menembus sulitnya medan, bahkan sedikitnya 10 kendaraan Double Gardan harus parkir di tepi jurang, demikian juga dengan kendaraan yang saya tumpangi.

Menghadapi kesulitan, rombongan memutuskan menggunakan “kampas” sebutan untuk kendaraan yang di design khusus untuk menjinakkan ganasnya medan. Lima unit kampas dan beberapa kendraan roda dua menjadi alat transportasi kami melanjutkan perjalanan ke Taukong.

Ketika semua rombongan harus menggunakan kampas dan motor, DC 1 masih terus melenggang. Sempat terlintas di benak saya, “mengapa gubernur harus ‘senekad’ ini ?“.

Bukan hanya kontur tanah yang sulit, dimana batu besar dan tanah licin menghadang. Tapi, jurang yang dalam menghiasi pemandangan kami juga turut memberi kesan ngeri yang luar biasa.

Keahlian driver kampas menaklukkan medandan  patut diacungi jempol. Kami para penumpang hanya bisa teriak jika terasa sisi kampas akan rapat ke badan jalan. Miring ke kiri miring ke kanan seperti “tenggang tenggang lopi” (perahu yang dihempas ombak ditengah lautan) istilah ketua TP. PKK Hj. Andi Ruskati Ali Baal menggambarkan pengalamannya.

Ketika kampas harus mundur karena salah mengambil alur jalan, kami lebih memilih turun dan berjalan kaki karena resiko jatuh ke jurang bukan pilihan bijak. Namun, driver dan navigator yang duduk di depan mobil tertawa jika kami berkata demikian. “Insya Allah tidak ji bu, lebar ji ini jalan. Pintar ji juga ini supir,” jelas sang navigator ketika melihat kami turun – naik kampas.

Kebersamaan dan kekompakan, inilah yang tergambar dari perjalanan kami. Ketika DC 1 harus berjuang menembus rintangan kami pun harus bersama membantu. Ada yang mendorong, menarik dan mengarahkan. Tidak terlihat batasan atara kepala OPD dan rombongan lain. Bersatu demi tujuan tiba di Taukong.

Entah berapa kali gubernur yang sederhana ini harus turun dari mobil dan ikut berjalan menapaki jalan mendaki dan licin. Tak ada gambaran gusar di wajahnya. Tekadnya untuk menembus Tandeallo tak dapat diubah. Sang istri pun tak kalah semangatnya, “masih kuat ki jalan Puang (panggilan akrab Hj. Andi Ruskati Ali Baal ?” tanyaku. “Saya ini mantan anggota Pramuka, jalan begini sudah biasa santai saja”, jawabnya disertai tawa.

Setelah melalui rintangan Tandeallo kamipun tiba di Taukong Desa Tandeallo, Ulumanda. Desa yang sangat sejuk dan dingin. gubernur dan rombongan langsung melaksanakan sholat Jumat di Masjid Haeruttaqwa dan dilanjutkan dengan silaturrahim bersama warga masyarakat Taukong. (Fadiah Azis-Direktur Fakta79.Net)

Exit mobile version