Inspirasimakassar.com:
Legislator Dewan Perwaklan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Agung Wirawan mengemukakan, belakangan ini dirinya melihat penerangan lampu jalan di Kota Makassar sudah mulai berkurang menyala dan mati total. Misalnya di ruas Jalan Urip Sumohardjo dan Rappocini lampu jalan padam.
“Yang perlu disoroti itu soal lampu jalan, karena sudah hampir seminggu lampu Jalan di Urip mati.Ada apa ini, padahal Dinas Pekerjaan Umum harus tahu jika setiap lampu jalan yang mati tidak bisa dibiarkan begitu saja. Sebab ada anggaran pemeliharaannya,” ungkapnya di DPRD Makassar, Selasa (3/7).
Selain itu, legislator Fraksi Demokrat ini juga mempertanyakan soal panel khusus yang ada disetiap Smart PJU Dinas PU yang sudah terkontrol langsung dalam sistem aplikasi. Seharusnya dengan adanya program tersebut Dinas PU tidak lagi membiarkan lampu jalan di sejumlah ruas mati hingga berhari-hari.
Politisi partai Golkar ini mengemukakan, apa gunanya smart PJU kalau sejumlah lampu jalan dibiarkan padam.Masyarakat terus meminta agar lampu jalan bisa diperbaiki di sana.Kondisi mati lampu rawan terjadi tindak kejahatan.
Sepeti diketahui, pemeliharaan dan rehabilitasi PJU yang dianggarakan Dinas Pekerjaan Umum telah dianggarankan tahun ini sebesar Rp64 miliar. Belum lagi nasib pengadaan lampu lorong tidak kunjung selesai dilelang, padahal diketahui pengadaan lampu penerang di tiga ribu titik di Kota Makassar telah menghabiskan anggaran sebesar Rp34.8 miliar. (bko)