Site icon Inspirasi Makassar

Agar Jaya Wafat, Makassar Kehilangan Peletak Tata Kelola Organisasi Keolahragaan

Agar Jaya (duduk depan-baju merah)

Makassar, Inspirasimakassar.com:

Ketua Umum Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kota Makassar, Andi Akbar, S. Pd., M.Pd menyatakan, soal ajal dan kematian, semuanya hanya Allah maha tahu. Seketika beredar ucapan duka belasungkawa menghiasi sejumlah grup WAG dan media sosial lainnya atas meninggalnya seorang tokoh dan panutan, Drs. H. Agar Jaya, MM. Ini adalah bukti, betapa kebesaran Allah.

“Tentu saja kabar duka ini menyelimuti dunia olahraga, khususnya di Kota Makassar.Karena kita semua tahu bahwa, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar, Agar Jaya ini adalah tokoh panutan. Almarhum adalah peletak tata kelola organisasi keolahragaan di Kota Makassar, bahkan di Indonesia ini,”ujar Andi Akbar.

Bahkan, selama memimpin KONI Makassar, almarhum juga telah mengajarkan kepada induk organisasi cabang olahraga anggota KONI Makassar dalam mengelola tata kelola keuangan. Hasilnya terbukti mendapatkan WTP, sehingga induk organisasi olahraga anggota KONI Makassar bisa menjalankan program kerjanya dengan baik.

“Secara pribadi dan kelembagaan, tentu saya berani mengatakan bahwa almarhum sangat disiplin, dan memegang teguh prinsip hidup. Beliau menghargai prestasi yang diraih para atlet Kota Makassar. Buktinya, penghargaan berupa bonus baik Porda, PON dan event lainnya, selalu tak pernah ketinggalan,” tuturnya.

Di sisi lain, Agar Jaya juga aktif memberikan dukungan kepada atlet Kota Makassar yang bertanding di luar Kota Makassar. Banyak sekali kesan baik lainnya dari almarhum.

“Saya kira, semua pengurus induk organisasi olahraga di Makassar sangat kehilangan dengan almarhum atas jasa-jasanya di dunia olahraga. Akhirnya kami hanya bisa mendoakan yang terbaik dan menjadi husnul khotimah. Selamat jalan Ketua Umum KONI Kota Makassar, jasamu tak akan kami lupakan. Kami bertekad melanjutkannya perjuanganmu, demi tatanan olahraga yang lebih baik,” tutup Andi Akbar dengan nada sedih. (Wahyudin)

Exit mobile version