Beranda Berita Abdul Rahman,SP, MM Ketua IKA Pascasarjana Pertanian UIM

Abdul Rahman,SP, MM Ketua IKA Pascasarjana Pertanian UIM

0
4

Abdul Rahman (kiri tak pakai topi), Ketua Pascasarjana (tengah), dan Dekan Pertanian

Makassar, Inspirasimakassar.id:

Kampus modern tidak sekadar bangunan fisik yang megah. Kampus modern juga tidak dibarengi kecanggihan teknologi. Tetapi, kampus modern adalah ekosistem dinamis yang merangkul inovasi, kolaborasi, dan relevansi dengan perkembangan dunia.

Dalam konteks ini, Ikatan Alumni, atau bahasa krennya, IKA, memiliki peran strategi yang jauh melebihi sekadar wadah silaturahmi. Dengan bekal keilmuan yang mendalam dan pengalaman profesional yang beragam, kepengurusan IKA adalah aset intelektual dan modal sosial yang luar biasa bagi kampus moderen.

Itulah mengapa, di sela sela peringatan Milad ke-59 tahun Universitas Islam Makassar (UIM), Sabtu, 28 Juni, dirangkaikan pemilihan Ketua IKA, baik Pascasarjana, maupun Strata 1, lingkup Fakultas Pertanian di kampus yang kini dipimpin Rektor Prof. Dr. Muammar Bakry, M.Ag tersebut.

Pemilihan ketua baru IKA, baik Pascasarjana, maupun S1 Fakultas Pertanian UIM  di tengah tengah kegembiraan merayakan Milad ke-59 tahun, merupakan momen dan kesempatan untuk reorientasi, sekaligus akselerasi para alumni.

Muhammad Asir (depan kacamata)

Hasilnya, dua nama beken terpilih. Yakni, Abdul Rahman, SP, MP, serta Dr.Muhammad Asir,SP, M.Si– masing masing sebagai Ketua IKA Pascasarjana Pertanian dan Ketua IKA S1 Fakultas Pertanian UIM.

Ketua Pengelola Pascasarjana Pertanian, Dr. Ir. Helda Ibrahim SP Msi mengakui, terpilihnya Abdul Rahman,SP,MP sebagai Ketua IKA Pascasarjana Pertanian, bakal memberi nuansa baru. Apalagi,  jabatan yang kini disandangnya mentereng. Yaitu, Direktur Tindakan Karantina Tumbuhan, Deputi Bidang Karantina Tumbuhan, Badan Karantina Indonesia.

Sebelumnya, Dr.Helda Ibrahim juga pernah mengakui, alumni pascasarjana dari mulai berdiri tahun 2009 itu sekitar 2000 lebih.

“Sebagai pengelola Pascasarjana UIM kami memiliki harapan besar terhadap pengembangan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Pascasarjana. Kami meyakini bahwa SDM yang unggul merupakan pilar utama dalam mewujudkan visi dan misi Pascasarjana sebagai pusat pendidikan tinggi yang berkualitas, berdaya saing, dan berlandaskan nilai-nilai keislaman,” ujarnya ketika itu.

Sementara Dr.Muhammad Asir,SP,M.Si seperti dikemukakan Dekan Fakultas Pertanian, Dr.Herman Nursaman,SP,MP pun tak kalah hebat. Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali 1992 itu memiliki pengalaman sebagai akademisi yang mumpuni. “Apalagi, Pak Asir ini kalau tidak ada arang melintang akan dikukuhkan sebagai guru besar,” jelas Dr.Herman Nursaman.

Baik Helda Ibrahim, maupun Herman Nursaman sama sama mengharapkan, amanah baru yang kini berada dipundak Abdul Rahman, maupun Muhammad Asir mampu merangkul seluruh alumni pertanian UIM yang kini tersebar di berbagai sektor.   

Dengan kepemimpinan yang visioner dan inovatif, keduanya diharapkan menjadi daya pendorong utama dalam mewujudkan UIM menjadi kampus yang berdaya saing di era modern, baik di kancah lokal, maupun regional, hingga nasional.

Dalam konteks ini, baik IKA Pascasarjana, maupun S1 Pertanian UIM  memiliki peran strategi yang jauh melebihi sekadar wadah silaturahmi. Malah, dengan bekalan keilmuan yang mendalam dan pengalaman profesional yang beragam, menjadi aset intelektual dan modal sosial yang luar biasa bagi masa depan UIM yang lebih baik.

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Rektor UIM, Dr.Ir.Hj.Musdalifah A Machmud,M.Si tidak meragukan kapasitas kedua ketua IKA tersebut.

“Kita lebih mendorong pelibatan IKA dalam kemajuan UIM. IKA diharapkan menjadi jembatan yang efektif, memfasilitasi dialog dan program kemitraan antara dosen, dan para alumni di dunia profesional. Apalagi, salah satu kunci kampus modern adalah, kemampuan menghubungkan teori dengan kenyataan dunia kerja,’ jelas Musdalifah yang juga dosen Fakultas Pertanian UIM ini.

Bunda Ifah sapaan akrab Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kota Makassar ini melihat, ketua IKA terpilih memiliki kesempatan emas untuk memupuk budaya inovasi dan kewirausahaan di kalangan civitas akademika Pertanian UIM. Sekaligus memungkinkan alumni untuk terhubung dengan berbagai informasi.

Sebelum mengakhiri pernyataannya, salah satu titik tekan yang perlu diwadahi IKA Pertanian, jelas Bunda Ifah yaitu, menjadi mitra strategis baik fakultas pertanian, maupun UIM. Misalnya, memberikan masukan berharga guna penyelarasan sinkronisasi dengan kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan.

“Ketua IKA baik Pascasarjan,maupun S1 Pertanian, diharapkan dapat membangun mekanisme kemitraan yang berkelanjutan dengan fakultas, maupun universitas untuk memastikan program-program yang relevan, kompetitif, dan menghasilkan lulusan yang siap berkontribusi,” tutupnya. (din pattisahusiwa)

Berita sebelumyaPT DAAZ Bara Lestari Tbk Sponsori Aksi Tanam Mangrove di Konut, Prof Aminuddin Mane Jadi Pembicara Utama 
Berita berikutnyaRektor UIM Umumkan Transformasi di Milad ke-59
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here