Inspirasimakassar.com:
Ketua Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Abdi Asmara mempertanyakan program dari Dinas Koperasi dan UKM kota Makassar terkait kegiatan usaha lorong. Misalnya, sablon, makanan, serta loundry. Pasalnya, Dinas Koperasi mempunyai rincian kegiatan untuk memberikan keterampilan ke masyarakat seperti Bimbingan Teknik keterampilan Bordir komputer bagi UMKM sebesar Rp324 juta, Pengelolaan dan pengembangan usaha kuliner di lorong sebanyak Rp249 juta dan pengelolaan serta pengembangan usaha jasa laundry di lorong sebanyak Rp497 juta.
Menurut politisi partai Demokrat ini, dia tidak ingin program tersebut hanya isapan jempol belaka. Makanya, dinas- dinas terkait perlu mengkroscek kembali jumlah usaha yang akan diikutkan dalam pelatihan tersebut. “Kendalanya di dinas terkait yang tidak mengetahui berapa jumlah usaha laundry, sablon dan makanan yang ada di Makassar dan pelatihan seperti apa yang memakan dana sebesar itu,” ujarnya. (bko)