fpi
Habib Rizieq Shihab. (foto: dtc)

INSPIRASI-MAKASSAR.COM, JAKARTA – Massa ‘Aksi Bela Islam’ berdemo di depan Balai Kota DKI untuk melakukan aksi terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab sebagai memimpin aksi sore ini mengatakan pihaknya telah membentuk delegasi agama untuk mengawal Kabareskrim menangani kasus dugaan penistaan agama ini.

“Delegasi ulama sudah dibentuk untuk mengkonfirmasi ulang, untuk menanyakan sampai sejauh mana proses yang berjalan. Nah, kalau proses yang berjalan kita ikuti, andaikata tidak berjalan, Jum’at yang kedua kami akan menghadap ke Kapolri, kami minta komitmen Kapolri untuk memproses persoalan ini,” ujar Habib Rizieq di depan Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2016).

Habibi Rizieq menegaskan kalau Indonesia merupakan negara hukum, dan jangan sampai kepentingan bangsa dikorbankan untuk seseorang yang dianggapnya melakukan penistaan agama. Dia mengatakan apabila dalam waktu 2 minggu kasus itu tak diproses Bareskrim, maka massa FPI akan kembali berkumpul untuk berdemo ke Balai Kota.

“Jadi kalau negara ini melindungi penista agama, maka kami akan ajak umat Islam untuk membela Agama apapun risikonya. Jadi tolong Bapak Presiden jangan sekali-kali melindungi penista agama. Bapak presiden jangan korbankan kepentingan bangsa dan negara hanya untuk seorang penista agama,” kata dia.

Bapak Presiden harus lebih mengedepankan kepentingan bangsa dan negara bukan kepentingan seorang penista agama. Jadi kita minta bapak Presiden jangan coba-coba melindungi penista agama.

Saat ini para pendemo di depan Balai Kota telah membubarkan diri setelah berorasi selama lebih kurang 3 jam. Sejumlah ruas jalan yang sebelumnya ditutup, mulai dibuka. Lalu lintas di Jalan Ridwan Rais, lalin dari arah Tugu Tani ke arah Masjid Istiqlal dan Istana berlangsung lancar. Arah sebaliknya juga lancar.(dtc/amal)

BAGIKAN
Berita sebelumyaMaros Kekurangan Guru PNS Tingkat SD
Berita berikutnyaKhutbah Seragam WI Terkait ‘Kasus’ Ahok
Journalist Inspirasi Makassar. Lahir di Kutai Kartanegara, 25 Juli 1972. Studi SD hingga SMP (MTs As'adiyah) diselesaikan di sebuah desa penghasil batu bara, Santan Tengah, kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Menyelesaikan S1 di Fakultas Teknik Elektro, Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Februari tahun 1999. Sementara pendidikan menengah atas ditempuh di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Watampone, Bone, Sulawesi Selatan. Mantan wartawan harian Fajar Makassar, penyiar dan reporter di radio berita Independen Fm serta kontributor Radio Berita 68H Jakarta.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here