Maros, Inspirasimakassar,id:
Laporan penerimaan PBB adalah dokumen yang mencatat realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan dalam periode tertentu. Laporan ini selain mengevaluasi efektivitas penarikan pajak oleh pemerintah daerah, juga berisi data realisasi dibandingkan target, analisis efektivitas, dan laporan pertanggungjawaban dari bendahara penerimaan kepada Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK).
Di Kabupaten Maros misalnya. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Maros merilis laporan penerimaan PBB per 26 November 2025. Dari total penetapan sebesar Rp46,08 miliar, realisasi penerimaan telah mencapai Rp34,24 miliar atau 74,31 persen.
Dari 14 kecamatan yamng ada di kabupaten yang dipimpin Bupati Chaidir Syam dan Wakil Bupati Muetazim Mansyur ini menunjukkan sejumlah wilayah berhasil menorehkan capaian tinggi. Kecamatan Camba menjadi yang tertinggi dengan realisasi 98,75 persen, disusul Mallawa (92,65 persen) dan Mandai (91,93 persen). Kecamatan Cenrana, Bantimurung, dan Simbang juga masuk kategori capaian tinggi.
Sedangkan kecamatan dengan persentase terendah adalah Moncongloe, yang baru mencapai 38,71 persen dari ketetapan Rp3,88 miliar.
Kepala Bapenda Maros, M. Ferdiansyah Senin, 1 Desember 2025 saat rapat kordinasi di Kantor Bupati Maros, mengakui bahwa rendahnya capaian di Kecamatan Moncongloe disebabkan oleh banyaknya kawasan perumahan yang sertifikat rumahnya belum balik nama, sehingga pembayaran PBB tidak dapat dilakukan oleh penghuni yang kini menempati rumah tersebut.
Ferdiansyah melihat masih ada kendala administrasi yang cukup mempengaruhi penerimaan. Banyak wajib pajak yang tinggal di perumahan belum bisa membayar karena sertifikatnya masih atas nama pengembang. Namun kami sudah mengambil langkah percepatan.
Menurutnya, sebagai bentuk pelayanan, Ferdiansyah menjelaskan bahwa Bapenda Maros membuka loket pelayanan meski di hari libur untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin membayar PBB. Ia menegaskan bahwa pihaknya tetap bekerja ekstra menjelang akhir tahun.
“Dengan berbagai upaya dan dukungan masyarakat, kami optimis bisa mencapai 100 persen realisasi PBB tahun ini,” tututpnya. (titi)




