Rabu, Desember 31, 2025
Google search engine
BerandaBeritaPemkab Maros Siap Sambut Revalidasi UNESCO 2026

Pemkab Maros Siap Sambut Revalidasi UNESCO 2026

Maros, Inspirasimakassar,id:

Bupati Chaidir Syam mengemukakan, Pemerintah Kabupaten Maros mulai  melakukan berbagai persiapan, termasuk dari sisi perencanaan, koordinasi lintas lembaga, hingga penganggaran. Tujuannya, untuk memantapkan langkah dalam menghadapi revalidasi UNESCO Global Geopark Maros–Pangkep dijadwalkan berlangsung, juni tahun depan (2026).

“Pemkab Maros telah mempersiapkan sejak awal, termasuk mengalokasikan anggaran yang akan digunakan sebagai komponen pembiayaan dalam menyambut tim revalidasi UNESCO Global Geopark pada Juni 2026 mendatang,” ujarnya, Senin, 1 Desember 2025.

Chaidir Syam mengemukakan, berbagai pertemuan telah digelar, baik bersama Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan, termasuk dengan Badan Pengurus Geopark Maros–Pangkep. Tujuannya, guna menyamakan persepsi, sekaligus memetakan kebutuhan yang diperlukan menjelang proses revalidasi.

Bupati dua periode itu mengakui, pada 3 Desember nanti, pihaknya kembali melakukan pertemuan dengan Bappenas di Jakarta. Pada pertemuan itu nantinya, akan dihadiri juga oleh perwakilan dari Maros dan Pangkep, termasuk Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur, juga direncanakan hadir didampingi Kepala Dinas Pariwisata.

“Selain koordinasi lintas instansi, Pemkab Maros juga telah menggelar musyawarah besar untuk pemilihan Ketua Forum Geopark Maros–Pangkep sebagai bagian dari penguatan kelembagaan. Dan perlu diketahui, dari sisi penganggaran, Chaidir menyebutkan pihaknya telah menyiapkan dana yang bersumber dari DPA Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Maros tahun 2026 sebesar Rp200 juta,” ujarnya, seraya menambahkan, anggaran tersebut akan difokuskan untuk mendukung berbagai kebutuhan teknis dan administratif dalam menyambut tim revalidasi UNESCO.

Menurutnya, dari pihak Badan Pengurus Geopark Sulawesi Selatan juga sudah menyiapkan anggaran sendiri. Jadi kita berbagi peran. Apa yang tidak terakomodir oleh badan pengelola, akan kita backup dari Pemkab Maros. Mudah-mudahan Kabupaten Pangkep juga ikut menganggarkan untuk menyukseskan proses revalidasi ini.

Bupati bergelar Doktor itu mengakui, salah satu fokus pembenahan yang tengah dilakukan yaitu, perbaikan fasilitas penunjang, termasuk papan informasi dan arah penunjuk di kawasan geopark yang sebagian besar sudah rusak sejak penetapan awal UNESCO.

Pemkab Maros juga memperkuat pengelolaan geosite sesuai dengan ketentuan dan standar UNESCO, di antaranya melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sekitar kawasan geopark. “Sejumlah pelatihan sudah kita lakukan, seperti sertifikasi pemandu wisata, pelatihan pemandu gunung, dan pelatihan lainnya yang berkaitan dengan pengelolaan destinasi,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Rabu, 24 September lalu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Ni Luh Enik Ermawati, bahkan turun langsung meninjau kawasan tersebut. Ni Luh menyusuri berbagai fasilitas di kawasan Leang-Leang, mulai dari papan informasi, sarana pendukung wisata, hingga koleksi dan temuan arkeologi yang menjadi daya tarik utama geopark Maros–Pangkep.

“Tentunya,kunjungan ini dalam rangka persiapan revalidasi UNESCO Global Geopark tahun depan. Kami sangat konsen terhadap geopark yang kita miliki, apalagi menjelang revalidasi,” tuturnya saat itu.

Menurutnya, penguatan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, badan pengelola, serta masyarakat menjadi faktor penting dalam mempertahankan status UNESCO Global Geopark.

Ni Luh juga menilai pentingnya peningkatan kapasitas masyarakat sekitar kawasan melalui berbagai bentuk pelatihan, agar mereka dapat terlibat aktif dalam pengelolaan wisata berbasis geopark. Termausk trutu menyinggung audiensi sebelumnya antara Pemkab Maros dengan Kementerian Pariwisata terkait pengajuan anggaran sebesar Rp29 miliar.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Maros, Suwardi Sawedi, menyambut positif kunjungan Wamenparekraf ke kawasan Leang-Leang turut memberikan motivasi tambahan bagi daerah untuk semakin serius melakukan pembenahan.

“Tentunya, kunjungan ini sangat penting bagi kami. Kehadiran Ibu Wamen menjadi penyemangat untuk terus membenahi fasilitas, meningkatkan peran masyarakat, serta menjaga warisan dunia yang ada di Maros–Pangkep,” urainya. (titi)

Din Pattisahusiwa
Din Pattisahusiwahttps://inspirasimakassar.id
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments