Maros, Inspirasimakassar,id:
“Forum Indonesia–Tiongkok” merujuk pada berbagai pertemuan dan forum yang diadakan untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara. Forum ini mencakup berbagai bidang, sebut saja politik, ekonomi, bisnis, budaya, pendidikan, dan energi.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam misalnya, menjadi salah satu narasumber dalam Forum Indonesia–Tiongkok yang digagas oleh Himpnan Pengusaha Muda Indonesia, atau HIPMI Pusat bekerja sama dengan himpunan pengusaha Tiongkok.
Pada forum bertemakan China – Indonesia Strategic Cillaborative Development Summit yang berlangsung di Shanghai Cina Sabtu – Ahad, 18-19 Oktober 2025 itu, bupati dua periode itu merupakan satu-satunya perwakilan pemerintah daerah di Indonesia yang menjadi narasumber.
Di sela sela peserta forum, Chaidir Syam membedah berbagai potensi investasi strategis yang dimiliki kabupaten  beribukota Turikale itu. Dia mengupas tuntas potensi Maros di hadapan sejumlah perusahaan asal Tiongkok yang bergerak di berbagai sektor, termasuk energi hijau terbarukan, transportasi, pariwisata, hingga pertanian berkelanjutan.
Chaidir menegaskan, Maros memiliki potensi besar di sektor pariwisata, pertanian, dan industri, serta berperan penting sebagai daerah penyangga Ibu Kota Makassar.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menjelaskan, Maros kini tengah mengembangkan berbagai kawasan strategis, seperti kawasan industri dan pergudangan, yang didukung sarana transportasi lengkap, dan keberadaan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, serta pelabuhan yang juga tak jauh kabupaten yang dipimpinnya bersama Muetazim Mansyur, sebagai wakil bupati itu.
”Tentunya, kami membuka peluang investasi seluas-luasnya, khususnya di sektor jasa, industri, dan energi terbarukan. Maros siap menjadi pusat pertumbuhan baru yang menopang Makassar dan kawasan Sulawesi Selatan secara keseluruhan,” jelasnya, pada Ahad, 19 Oktober 2025.
Selain pengusaha China, forum itu juga dihadiri perwakilan BUMN, pihak Garuda Indonesia, serta dua panelis dari kalangan pengusaha Tiongkok.
“Tentunya, bagi kami, pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menjajaki kerja sama konkret antara pengusaha dari Tiongkok dan Pemerintah Kabupaten Maros, khususnya dalam bidang energi hijau, transportasi berkelanjutan, dan pengembangan kawasan industri,” jelasnya, seraya mengakui, pihaknya juga menindaklanjuti penjajakan lebih lanjut bersama calon investor yang tertarik menanamkan modal di Maros. (titi)




