
Maros, Inspirasimakassar.id:
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros, pada Kamis, 5 Juni 2025 kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2024, yang merupakan WTP ke-15 bagi Pemkab Maros dan ke-13 kalinya secara berturut-turut.
Pencapaian ini menunjukkan komitmen Pemkab Maros dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Bupati Maros, Chaidir Syam, mengungkapkan rasa syukurnya atas raihan ini dan menekankan pentingnya kerja keras seluruh elemen di Pemkab Maros.
Meskipun meraih WTP, Pemkab Maros mengakui adanya beberapa catatan dari BPK yang perlu ditindaklanjuti, termasuk terkait aset pertanian yang sudah masuk ranah pidana dan ditangani Polda. Pemkab Maros berkomitmen untuk terus memperbaiki tata kelola administrasi dan penganggaran, serta memperkuat SOP dan Peraturan Bupati (Perbup) untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas anggaran.
Raihan WTP ke-15 ini juga menjadi bukti bahwa Pemkab Maros mampu mempertahankan tradisi meraih opini WTP dari BPK, bahkan di tengah tantangan dan evaluasi yang semakin ketat setiap tahunnya.
Opini WTP diserahkan di Kantor BPK Perwakilan Provinsi Sulsel di Makassar.
Raihan Opini WTP atas LKPD 2024 ini merupakan yang ke-13 kalinya secara berturut-turut dan total sudah 15 kali Pemkab Maros menerima Opini WTP dari BPK.
Bupati Maros Chaidir Syam bersyukur atas pencapaian tersebut. “Tentunya, Pemerinbtah Kabupaten Maros bersyukur atas raihan Opini WTP untuk LKPD 2024. Ini merupakan yang ke-13 kalinya secara berturut-turut. Keberhasilan ini merupakan kerja keras seluruh elemen di lingkup Pemkab Maros tanpa kecuali,” urainya, Kamis, 5 Juni 2025.
Pemkab Maros pertama kalinya meraih Opini WTP dari BPK di era kepemimpinan Bupati Maros Hatta Rahman bersama Wakilnya Andi Harmil Mattotorang. Tradisi ini kemudian terus dipertahankan di era kepemimpinan Bupati Maros Chaidir Syam dengan dua Wakil Bupati berbeda, yakni Suhartina Bohari dan Muetazim Mansyur. Ke depan, kabupaten yang diapit Kota makassar, Kabupaten Pangkep, dan Kabupaten Bone ini tetap mendapat capain serupa. (titi)