Makassar, Inspirasimakassar.id:

Hari Raya Idul Adha, yang juga dikenal sebagai “Hari Raya Kurban” adalah salah satu hari raya keagamaan paling penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Meskipun akarnya terletak pada kisah kesediaan Nabi Ibrahim mengorbankan putranya, Ismail– sebagai tindakan ketaatan kepada Tuhan, perayaan ini jauh melampaui sekadar ketaatan agama.

Seperti tahun tahun sebelumnya, perayaan hari raya Idul Adha inipun berdampak besar pada dinamika sosial, menumbuhkan rasa kebersamaan, kasih sayang, dan pemberdayaan ekonomi dalam komunitas muslim.

Pentingnya hari berkurban inilah, maka Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)-RI, berkolaborasi dengan Danareksa. Bukti dari keseriusan lembaga pemerintah nonstruktrural dan BUMN  ini dalam meningkatkan kesadaran sosial dan menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap mustahik.

“Hari ini, kita saksikan bersama keseriusan antara BAZNAS RI dan BUMN Danareksa dalam hal menggembirakan mustahik di Kota Makassar. Sebab, hari ini, kita menyembelih 11 ekor sapi dan puluhan ekor kambing. Kesemua dagingnya akan dibagikan kepada mustahik yang betul betul membutuhkan,” ujar Dirut PT Danareksa (Persero), Yadi Jaya Ruchandi di sela sela sambutannya di halaman Holding BUMN Danareksa—Kawasan KIMA Daya makassar, Sabtu, 7 Juni 2025.

Hadir pada serimoni penyembelihan hewan kurban di antaranya, PT KBI: Budi Susanto (Dirut), PT KIW: Ahmad Fauzie Nur (Dirut), PT SIER: Didik Prasetiyono (Dirut), PT KIM: Daly Mulyana (Direktur Utama), PT KIMA: Alif Abadi (Dirut), PT KITB Ngurah Wirawan – Dirut, PT JALIN: Argabudhy Sasrawiguna (Dir Ops), PT KBN: Agus Hendardi (Dirut), PT JIEP: Satrio Witjaksono (Dirut). Dari BAZNAS RI  KH. Achmad Sudrajat, Lc, MA (Pimpinan Bidang Koordinasi Nasional), Argo Sayoto (Kepala Divisi Zakat Perusahaan).

Hadir pula pimpinan BAZNAS Provinsi Sulsel yakni, DR. dr  H. Muh. Khidri Alwi, M.Kes.,MA (Ketua), dan H. Abd Azis Bennu S.Ag ( Waka 4). Plt Ketua BAZNAS Kota Makassar  H. Syaharuddin Mayang, dan Waka IV Bidnag Adminitrasi, Umum, dan SDM-H.Jurlan Em saho’as. Serta BAZNAS Kab Maros yakni, Dr. Ansar Taufik, M.Si (Ketua), dan Nuraini Hutajulu,M.Pd.I (Waka 3).

Yadi Jaya Ruchandi mengakui, seluruh jajaran Danareksa merasa sangat terhormat, lantaran dapat berkolaborasi dengan BAZNAS RI dalam inisiatif mulia ini.

Dirut PT.Danareksa Yadi Jaya Ruchandi

“Kami percaya bahwa, kolaborasi dengan BAZNAS-RI ini juga merupakan tanggung jawab social. Danareksa memegang peranan penting dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera, makanya, dengan berpartisipasi dalam program ini, jajaran Danareksa berharap dapat berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan dan mempererat hubungan di antara masyarakat, khususnya kepada kaum muslim di Makassar,’’ jelasnya.

Sebelum menutup sambutannya, Yadi Jaya Ruchandi berharap, pendistribusian daging kurban dapat dilakukan secara efisien dan transparan, sekaligus dapat memastikan daging kurban sampai ke penerima tepat waktu dan tepat sasaran.

Sementara itu, Pimpinan BAZNAS Bidang Koordinasi, KH. Achmad Sudrajat menyampaikan terima kasih kepada PT.Danareksa. Dia menegaskan, komitmen BAZNAS dan Danareksa berkontribusi pada kesejahteraan sosial dan memberdayakan masyarakat muslim melalui kolaborasi strategis sudha tak terbantahkan.

“Kerja sama antara BAZNAS dengan Danareksa ini merupakan bukti betapa kekuatan sinergi antara lembaga negara dalam mengatasi tantangan social sangat dibutuhkan. Karena itu, melalui inisiatif ini, baik BAZNAS, maupun Danareksa kepingin menyebarkan kegembiraan Idul Adha kepada saudara-saudari kita di Makassar yang tengah berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dan, semoga daging sapi kurban akan menjadi sumber makanan bergizi yang berharga dan berkontribusi terhadap kesejahteraan ummat di Kota Makassar,” harap KH.Achmad Sudrajat.

Seperti Yadi Jaya Ruchandi, KH.Achmad Sudrajat juga berharap, penentuan penerima daging kurban dilakukan secara cermat. “Kita semua berharap kiranya, distribusi daging sapi ini benar-benar sampai kepada mereka yang berhak menerima,” jelasnya.

Achmad Sudrajat mengakui, kolaborasi antara BAZNAS dan Danareksa ini menjadi contoh bagi kemitraan di masa mendatang. Dengan bekerja sama, dapat memperkuat dampak dan menciptakan solusi berkelanjutan untuk mengatasi tantangan sosial dan mendorong terciptanya masyarakat yang lebih inklusif dan berbelas kasih.

Kolaborasi ini juga, demikian KH.Ahmad Sudrajat, menggarisbawahi pentingnya tanggung jawab kolektif dan menunjukkan kekuatan lebih mendalam  dalam membawa perubahan positif bagi masyarakat yang membutuhkan, khususnya selama perayaan keagamaan seperti Idul Adha.

“Kemitraan antara BAZNASRI dan Danareksa merupakan contoh dari semangat memberi dan berbagi yang merupakan inti dari ajaran Islam,” jelasnya.

Di bagian lain KH.Ahmad Sudrajat menambahkan, BAZNAS dan lembaga amil lainnya diminta untuk tetap melayani masyarakat dengan tiga prinsip yaitu Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI. Aman Syar’i, adalah pengelolaan zakat harus selaras dengan koridor hukum syar’i. Yaitu tidak boleh bertentangan dengan sumber hukum Islam, Al-Quran dan Sunnah. Aman Regulasi, dimaksudkan, pengelolaan zakat harus memperhatikan rambu-rambu peraturan hukum dan perudangan.

Sedangkan Aman NKRI, adalah, pengelolaan zakat di BAZNAS setidaknya, lebih mempererat persaudaraan, menjauhkan diri dari berbagai aktivitas, dan menjauhkan diri dari terorisme, demi menjunjung tinggi dan menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (din pattisahusiwa/tim media baznas makassar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaBAZNAS Sukses Edarkan Celengan Di tengah tengah Jamaah Idul Adha
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here