
Makassar, Inspirasimakassar, Id:
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar segera meluncurkan Ambulance Laut. Paling tidak Mei nanti, lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar Nomor 5 Makassar itu sudah dapat menjembatani kesenjangan pelayanan kesehatan masyarakat pulau di Kecamatan Kepulauan Sangkarang, Kota Makassar.
Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong didampingi Wakil Ketua II H.Syaharuddin Mayang di sela sela peninjauan kapal Jolloro yang akan disulap sebagai Ambulance Laut BAZNAS Makassar, Selasa, 29 April 2025 mengaku, lembaga amil terpercaya dan amanah yang dipimpinnya bersama empat komisioner lainnya terus membumikan manfaat ber-Zakat- Infak, dan Sedekah untuk berbagai program yang bersentuhan dan terkoneksi dengan Pemerintah Kota Makassar, khususnya pelayanan kesehatan.
“Jadi Ambulance Laut BAZNAS ini nantinya, sangat mendukung program Bapak Walikota dan Ibu Wakil Walikota Makassar (Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham). Apalagi, kedua pemimpin Kota Makassar ini penuh energik dan memiliki visi dan misi demi kepentingan seluruh masyarakat Kota Makassar,” ujarnya.
Menjawab pertanyaan mengapa BAZNAS Makassar meluncurkan Ambulance Laut? ATM—sapaan akrab Doktor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar itu menyebut, pihaknya menyadari tantangan signifikan yang dihadapi warga dalam mengakses layanan kesehatan, khususnya di pulau pulau terpencil demikian esensial.
Apalagi masyarakat di pulau, jelas ATM sangat terkendala geografis. Karena itu, BAZNAS Makassar telah berinvestasi, dengan menyediakan ambulance laut. Inisiatif ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan dalam aksesibilitas layanan kesehatan, sekaligus memberikan respons cepat terhadap keadaan darurat medis di daerah-daerah yang tidak memungkinkan menggunakan ambulance darat.
“Jadi, Ambulance laut BAZNAS Makassar ini, merupakan layanan inovatif. Tujuannya, untuk memenuhi kebutuhan mendesak akan bantuan medis tepat waktu di wilayah kepulauan terpencil dan wilayah pesisir di sekitar Kota Makassar,” tuturnya.
Di bagian lain mantan Ketua Lembaga Dakwah NU Kota Makassar menambahkan, jika sudah siap beroperasi, pihaknya merencanakan peluncuran Ambulance laut ini dilakukan Walikota Makassar (Munafri Arifuddin). “Kami juga akan mengundang Kapolres Pelabuhan Makassar, Kapolrestabes Makassar, serta pihak pihak terkait,” tutup ATM.
Seperti diketahui, kehadiran Ambulance Laut merupakan inisiatif ini juga sejalan dengan misi BAZNAS Makassar untuk mengelola dan menyalurkan dana wakaf untuk kemaslahatan masyarakat. Pengoperasian ambulance laut ini dapat terlaksana berkat bantuan wakaf dari H.Hamruddin.
Ambulance laut sejenis perahu bermotor khas Bugis Makassar berukuran sedang ini dikhususkan bagi warga di wilayah Kepulauan Kecamatan Sangkarang. BAZNAS Makassar kemudian melengkapi dengan mesin berjenis PS1 (mesin Truk, second) kondisi baik 1 unit. Harganya, Rp30 juta. Perahu ini juga akan dilengkapi dengan dua buah tandu, enam buah pelampung, dua buah Apar. BAZNAS Makassar juga akan mendesain ulang perahu tersebut.
Keseluruhan dana tersebut berasal dari zakat, infak, dan sedekah dari ASN dan guru guru muslim Pemkot Makassar. Termasuk dari UPZ UPZ masjid se kota Makassar, dari jajaran Polres Pelabuhan Makassar, dari jajaran Polrestabes Makassar, dan para muzakki lainnya baik di ibukota Sulawesi Selatan, maupun kabupaten kota lainnya di tanah air.
Terpisah, H.Hamruddin menyambut baik BAZNAS Makassar yang menerima wakaf perahu miliknya. “Saya mewakafkan perahu ini kepada BAZNAS Makassar agar dapat membantu warga yang kesulitan berobat ke Makassar. Saya pernah mengalami, ketika istri saya akan melahirkan, saat itu betapa sulitnya saya mendapatkan perahu. Makanya, saya berharap, nantinya perahu Ambulance BAZNAS Makassar ini dapat digunakan masyarakat, atau orang yang sakit, utamanya ibu ibu yang mendapat jurukan untuk melahirkan di Makassar,” urai H.Hamruddin, belum lama ini.
Kecamatan Kepulauan Sangkarang disyahkan pada tahun 2017. Secara adminitrasi kecamatan ini memiliki kewenangan dan tata kelola spesifik, lantaran berada di walayah kepulauan di Makassar.
Kecamatan ini memiliki tiga kelurahan, masing masing Barrang Lompo, Barrang, dan Kodingareng. Populasi 14.458 jiwa, dengan tingkat kepadatan penduduk pada tahun 2020, sebesar 9.172 jiwa/km2 .
Layanan kesehatan yang ada adalah Puskesmas dengan status rujukan. Jika terjadi rujukan di antar ke daratan dengan menumpang kapal warga. Dalam kondisi darurat, warga tidak bisa menyeberang ke daratan, akibat kapal terbatas.(din pattisahusiwa/tim edia baznas kota makassar)