
Makassar, Inspirasimakassar.id:
Satu dari sembilan fraksi di DPRD Makassar, yakni Mulia mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk menunda pelaksanaan lelang kegiatan fisik tahun anggaran 2025. Penundaan ini dinilai penting guna memastikan program pembangunan sesuai dengan visi dan misi Walikota terpilih Muh.Munarfi Aripuddin dan Aliyyah Mustika Ilam pada Pilkada 2024.
Ketua Fraksi Mulia DPRD Makassar, Ray Suryadi Arsyad, pada Jumat, 17 Januari 2025 mengemukakan, langkah yang diajukan fraksinya yang beraggotakan para legislator asal Partai Demokrat dan Hanura tersebut sejalan dengan imbauan Presiden Prabowo Subianto yang menginstruksikan pemerintah daerah menunda proyek fisik yang belum mendesak.
“Tentunya, apa yang kami sampaikan ini sesuai dengan arahan seperti yang disampaikan melalui Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, tertanggal 11 Desember 2024. Makanya itu, jangan terburu-buru. Tunda dulu lelang kegiatan fisik sampai Wali Kota terpilih resmi dilantik. Ini agar kebijakan pembangunan selaras dengan arah pemerintahan baru,” tuturnya.
Ray Suryadi menyebutkan, penundaan tersebut bertujuan memastikan transisi pemerintahan berjalan optimal dan program pembangunan lebih efektif untuk kepentingan masyarakat luas.
Pernyataan senada dikemukakan Muchlis Misbah. Bendahara Fraksi Mulia ini juga mendukung langkah ini. “Dengan menghormati proses transisi pemerintahan akan mencegah tumpang tindih kebijakan yang dapat mengakibatkan pemborosan anggaran. Biarkan Wali Kota terpilih yang menentukan arah pembangunan Makassar berikutnya. Dengan begitu, program yang dijalankan benar-benar mencerminkan visi pemimpin baru,” jelasnya.
Legislator asal Partai Hanura, sekaligus anggota Komisi D DPRD Makassar itu berharap, pemerintah kota Makassar mempertimbangkan langkah tersebut demi keberlanjutan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran. (titi)