Makassar, Inspirasimakassar.id:

Sebagai lembaga pemerintah nonstruktural, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengedepankan silaturahmi dan mempereratkan hubungan antar ummat dan keummatan. Tetapi lebih itu, BAZNAS mampu menumbuhkan relasi yang baik antar sesama. Salah satunya melalui momen buka puasa.

Buka puasa, atau bahasa kerennya Iptar, BAZNAS Kota Makassar dilakukan di lantai dua, Aula BAZNAS Makassar, Jalan Teduh Bersinar nomor 5 Makassar, Senin 8 April. Dihadiri Ketua HM.Ashar Tamanggong, serta Wakil Ketua IV Bidang Administrasi dan Umum, H.Syaharuddin Mayang.

HM.Ashar Tamanggong di sela sela tausiah menjelang waktu berbuka mengemukakan, momen buka puasa bersama sebagai ajang yang menginspirasi, sekaligus mempedomani ajaran Islam yang mengedepankan dan mempererat silaturahmi.

Buka puasa bersama ini pula, bukan saja memiliki makna sangat dalam, melainkan merupakan momen penting. Sebab, di acara yang sederhana ini, keluarga besar BAZNAS Makassar bertemu, dan saling bertukar kabar.

“Buka puasa bersama keluarga BAZNAS Kota Makassar seperti ini,  adalah momen yang sangat berharga dalam mempererat ikatan sosial. Apalagi, saat duduk bersama menikmati menu buka puasa. Di sini terlihat sesama keluarga berbagi cerita, tawa, dan kebahagiaan. Kesemuanya ini, memperkuat hubungan antar sesama,” urainya.

Di bagian lain kandidat doktor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar ini mengakui, buka puasa bersama keluarga besar BAZNAS Makassar juga memiliki makna, utamanya dalam konteks spritual. Konteks ini mengajarkan untuk bersyukur, mengendalikan diri, berempati, sekaligus meningkatkan kesadaran ber-BAZNAS.

“Di sinilah kemudian menciptakan suasana kebersamaan dan persatuan yang erat, serta memperkuat ikatan keluarga besar BAZNAS Makassar,” ujarnya.

Ashar mengharapkan, setelah bulan suci ramadhan, seluruh jajaran BAZNAS Kota Makassar tetap menjadi pribadi yang baik, lebih disiplin, dan memiliki pengendalian diri. Utamanya dalam menghadapi berbagai tugas sebagai Amil yang baik. Misalnya, memperbanyak komunikasi yang lebih intensif dengan para Muzakki, juga dalam penyaluran bantuan kepada penerima manfaat, atau mustahik.

Alasannya jelas. Pasalnya, dalam sasaran BAZNAS setidaknya meningkatkan kualitas pelayanan kepada muzakki, mustahik, dan stakeholder lainnya. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menunaikan zakat melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) resmi. Meningkatkan pertumbuhan pengumpulan zakat. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada mustahik dan penerima manfaat ZIS-DSKL. Meningkatkan manfaat ZIS-DSKL dalam upaya pengentasan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan ummat, dan pengurangan kesenjangan sosial.

Sasaran BAZNAS lainya adalah, meningkatkan kualitas dan pelaksanaan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKK-NI) Sektor Zakat. Mendorong pembentukan dan pengembangan asosiasi profesi amil zakat Indonesia. Membangun merit system dalam pengelolaan SDM amil zakat pada UPZ. Mengembangkan sistem manajemen dan basis data pengelolaan zakat nasional. Memperkuat infrastruktur teknologi informasi dalam menunjang operasional pelayanan BAZNAS dan LAZ.

Memperkuat basis data muzakki, mustahik, dan amil zakat nasional.  Memperkuat riset untuk pengembangan produk dan kebijakan pengelolaan zakat secara nasional. Mengembangkan sistem perencanaan zakat nasional dengan tata kelola yang baik dan terstandar. Mengembangkan sistem pengendalian zakat nasional dengan tata kelola yang baik dan terstandar, dan mengembangkan sistem pelaporan dan pertanggungjawaban pengelolaan zakat nasional dengan tata kelola yang baik dan terstandar.

“Di dalam menyalurkan bantuan kepada mustahik, kita tidak hanya memberikan secuil materi untuk memberikan senyum kepada mustahik. Namun lebih dari itu, kita mengirimkan pesan kebaikan, cinta, dan kasih sayang kepada mereka. Inilah esensi dari berbagi, yang mengingatkan kita bahwa keberkahan akan terus mengalir begitu kita membuka pintu hati untuk memberikan,” tutup pendakwah kelahiran Takalar ini.

Seperti diketahui, selama bulan Ramadhan tahun 2024 ini, BAZNAS Kota Makassar  secara keseluruhan telah menyerahkan bantuan uang tunai sebesar  Rp1.472.000.000. Dana sebanyak itu diperuntukan kepada mustahik kategori prasejahtera, petugas kebersihan,  dan tunanetra.

Selain bantuan bagi petugas kebersihan, prasejahtera, dan para disabilitas, BAZNAS  Makassar juga memiliki sederet program unggulan. Utamanya di bidang kesehatan, kemanusiaan, dakwah dan advokasi, serta ekonomi.

Kelima program ini, tidak boleh keluar dari delapan golongan penerima. Yakni, fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, gharimin, fisabilillah dan ibnu sabil. Dan tentunya, dalam menjalankan program kerja tahunan, wajib hukumnya  BAZNAS berpegang teguh pada tiga aman. Yakni, Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI.

Aman Syar’i, yakni, pengelolaan zakat harus selaras dengan koridor hukum syar’i. Yaitu tidak boleh bertentangan dengan sumber hukum Islam, Al-Quran dan Sunnah. Aman regulasi, dimaksudkan, pengelolaan zakat harus memperhatikan rambu-rambu peraturan hukum dan perundang-undangan.

Sedangkan, Aman NKRI, adalah, pengelolaan zakat di BAZNAS setidaknya, lebih mempererat persaudaraan, menjauhkan diri dari berbagai aktivitas, dan menjauhkan diri dari terorisme, demi menjunjung tinggi dan menegakkan NKRI.

Kemudian guna merealisasikan seluruh program, BAZNAS Makassar berterima kasih kepada aparat Pemerintah Kota Makassar, khususnya Walikota Makassar, Moh.Ramdhan Pomanto yang telah memberi ruang kepada ASN dan guru muslim untuk diambil zakat penghasilan mereka sebesar 2,5 persen melalui sistem payroll.

Selain ASN dan guru SD dan SMP muslim, zakit, infak, dan sedekah juga diserahkan berbagai lapsian masyarakat dan lembaga terkait. Sebut saja, jajaran Polres Pelabuhan Makassar, Perusda, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang berpangkalan di masjid masjid, dan lainnya.( din pattisahusiwa-tim media baznas kota makassar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaPERWIRA LPMT – Bupati Maros Silaturahmi
Berita berikutnyaBupati Maros Pantau Posko Mudik
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here