Makassar, Inspirasimakassar.id:

Badan Amil Zakat Nasional BAZNAS) Kota Makassar menyerahkan lagi bantuan kepada 150 mustahik kategori prasejahtera di Kecamatan Tallo. Bantuan ini merupakan salah satyu point yang dilakukan lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar nomor 5 Makassar ini.

Camat Tallo, Ramli Lallo pun mengapresiasi BAZNAS Makassar. “Saya sangat mengapresiasi  BAZNAS Kota Makassar. Semoga ke depan lebih maju dan berkembang lagi, utamanya dalam hal pembedaryaan dan memberi azas manfaat kepada mustahik,” tuturnya di sela sela penyerahan bantuan uang tunai kepada 150 mustahik kategori prasejahtera di kecamatan yang dipimpinnya, Kamis, 28 Maret 2024.

Mantan Camat Sangkarang ini juga meminta penerima bantuan BAZNAS Makassar di 15 kelurahan di wilayah hukum Kecamatan Tallo agar memanfaatkan bantuan yang mereka terima dengan baik. Utamanya kebuthan mendesak di bulan Ramadhan.

“Kami meminta penerima bantuan BAZNAS Makassar untuk tidak melihat jumlah yang diterima, melainkan lihatlah kepedulian BAZNAS dalam memerhatikan mustahik, khususnya prasejahtera. Lita sama sama berdoa, semoga BAZNAS semakin terdepan dalam hal pelayanan kepada kaum mustahik,” pinta kakak kandung Ketua DPRD Kota Makassar, Rudiyanto Lallo ini.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Kota Makassar, H.Jurlan Em Saho’as mengemukakan, khusus bulan Ramadhan ini pihaknya menyalurkan bantuan 50 ton beras senilai Rp750 juta  kepada 1.530 petugas kebersihan se Kota Makassar, dan Rp612 juta uang tunai kepada prasejahtera.

“Jadi khusus di  bulan Ramadhan tahun 2024 ini, BAZNAS Makassar menyerahkan lebih Rp1,3 miliar, atau persisnya Rp1.362.000.000,” ujarnya, didampingi Kabag II Nabil Salim bersama empat staff pelaksana masing masing Fitriany Ramli, Muh.Irfan, Ahmad Kamsir, dan Syarifuddin Pattisahusiwa..

Menyinggung sumber dana,  H Jurlan mengakui, seluruh dana yang diterima para pra sejahtera berasal dari Zakat, Infak,dan Sedekah, atau ZIS para ASN, para guru SD dan SMP negeri  muslim di Kota Makassar yang mengeluarkan ZIS 2,5 persen setiap bulan melalui sistem payroll.

ZIS lainnya juga dari karyawan Perusda, BUMD muslim lainnya di kota ini. Termasuk  dari jajaran Polres Pelabuhan Makassar, para pengusaha, dan perorangan, termasuk dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di masjid masjid.

Di bagian lain jurnalis  Harian Pedoman Rakyat Ujungpandang di jamannya itu menambahkan, pengelolaan ZIS dari BAZNAS pun wajib bertalian erat, sekaligus mengedepankan tiga aman. Yakni, Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI. Aman Syar’i,  yakni, pengelolaan zakat harus selaras dengan koridor hukum syar’i. Yaitu tidak boleh bertentangan dengan sumber hukum Islam, Al-Quran dan Sunnah. Aman regulasi, dimaksudkan, pengelolaan zakat harus memperhatikan rambu-rambu peraturan hukum dan perudangan.

Sementara, Aman NKRI, adalah, pengelolaan zakat di BAZNAS  setidaknya, lebih mempererat persaudaraan, menjauhkan diri dari berbagai aktivitas, dan menjauhkan diri dari terorisme, demi menjunjung tinggi dan menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sebelum mengakhiri sambutannya, magister Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar ini mengingatkan, dalam penyaluran bantuan, BAZNAS tidak  boleh main main. Para penerima betul para mustahik seperti diisyartakan dalam 8 golongan atau asnaf. Yakni, fakir, miskin, riqab atau biasa disebut sebagai hamba sahaya, gharim– orang yang memiliki hutang dan kesulitan melunasinya, mualaf, yaitu orang yang baru memeluk agama Islam untuk merasakan solidaritas. Termasuk, fiisabilillah– pejuang agama Islam, ibnu sabil– orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan jauh, serta amil– orang yang menyalurkan zakat. (din pattisahusiwa-tim media baznas makassar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaKomisi B DPRD Makassar Rapat Evaluasi Program Kerja SKPD
Berita berikutnyaRekonsiliasi, Akan Menjadi penjamin Mutu Pendidikan di Jeneponto
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here