Makassar, Inspirasimakassar.id:

Fakta stunting di Indonesia, temasuk di Kota Makassar, khsuusnya di Kecamatan Panakkukang  masih menjadi perhatian serius. Data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, sekitar 21,6 persen anak di Indonesia mengalami stunting/tengkes. Stunting yang merupakan masalah kronis gizi, dapat berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan anak, kesehatan dan kualitas hidupnya di masa depan.

Meskipun telah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan berbagai organisasi, tetapi tantangan ini tidak dapat diselesaikan dengan usaha tunggal. Mewujudkan visi “Indonesia Zero Stunting” masih memerlukan kolaborasi multipihak yang sinergis dan komprehensif.

Menyikapi hal ini, Camat Panakkukang Andi Pangerang Nur  Akbar didampingi Kasi Kesra Siti Asma  Hamra menggelar Rapat Kordinasi  (Rakor) penanganan stunting di Aula Kantor Camat  Panakkukang, Rabu , 4 Oktober 2023.

Pada Rakor kali ini juga melibatkan para stakeholder. Di antaranya, Tripika Kecamatan Panakkukang (Kapolsek, Danramil), para Kepala Puskesmas Wilayah Kecamatan Panakkukang, para Lurah se-Kecamatan Panakkukang, Satgas Stunting Kota Makassar, serta Kepala UPTD KB Kecamatan Panakkukang.

Rakor yang juga dihadiri Ketua TP PKK Kecamatan  Panakkukang, serta melibatkan Ketua Tim  Pengabdian Masyarakat RS. Ibnu Sina YW- UMI Makassar hingga pihak swasta yakni

Nucifera Cafe Makassar  itu mengagendakan pola  penanganan stunting di wilayah Kecamatan  Panakkukang.

Poin penting dalam Rakor itu, para Lurah se-Kecamatan Panakkukang misalnya akan melakukan verifikasi faktual mengenai data anak stunting  sebanyak 174 anak. Dalam verifikasi ini  akan dibagikan berbagai format di antaranya jika anak tersebut mengalami  alergi akan berbagai macam makanan akan  diberikan catatan khusus. Setelah itu akan dilaksanakan mekanisme  tata cara penyaluran makanan kepada anak  yang terindikasi stunting.

Camat Panakkukang mengakui, pihaknya bakal gaspol penanganan stunting  di kecamatan yang dipimpinnya. Maknya, dia mengajak seluruh stakeholder duduk bersama untuk Rakor.  Pada kesempatan yang sama, dia juga  mengajak para stakeholder dan para pihak  swasta untuk berkolaborasi bersama untuk  mencapai zero stunting. (syasa-r)

BAGIKAN
Berita sebelumyaCamat Panakukkang Minta Lurah Verifikasi Faktual soal 174 Anak Stunting
Berita berikutnyaCamat Panakkukang Siap Sukseskan Porkot VIII Tahun 2023
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here