
Makassar, Inspirasimakassar.id :
Musim kemarau berkepanjangan yang melanda Indonesia, juga dirasakan warga Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Dalam upaya mengatasi suhu yang panas itu, banyak warga menjadikannya sebagai ajang menambah pundi pundi rupiah. Salah satunya dengan berbisnis es teh.
Banyaknya warga yang terjun di bidang kuliner itulah, menyebabkan persaingan yang ketat, seperti yang terlihat di sekitaran kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Minuman dingin itu diperjual belikan mulai dari harga Rp4.000. Ada berbagai gerai yang menjual es teh dengan rasa yang berbeda. Mulai dari rasa melati, mawar hingga vanilla.
“Dari pintu satu sampai dua saya lihat banyak sekali gerai es teh, sebelumnya nyaris tidak ada sama sekali. Mungkin karena faktor cuaca yang panas. Worth it sih dengan harga 4.000 rupiah sudah bisa menghilangkan dahaga dan mendinginkan tenggorokan,” tutur Ita—salah seorang mahasiswi UIN Alauddin Makassar, Rabu, 11 Oktober 2023.
Meskipun jumlah penjual es teh meningkat, para penjual masih menghadapi tantangan besar dalam menjalankan bisnis mereka akibat ketersediaan air yang terbatas dan cuaca yang tidak bersahabat. (Citizen reporter, Sachel, melaporkan dari Samata)