Fakfak, Inspirasimakassar.com:

Bupati Fakfak, Untung Tamsil, S.Sos, M.Si didampingi Sekretaris Tim Percepatan Pembangunan (Salim Alhamid), Kabag Umum Setda Fakfak (Chris Ubra), dan Kepala Distrik Fakfak Tengah (Munawir Rengen) mengunjungi warga  Pulau Panjang, Kelurahan Wagom, Distrik Pariwari, Senin, 30 Januari 2023.

Di pulau tersebut, bupati dan rombongan disambut  tarian dan hadrat. Hadrat misalnya, adalah tradisi Islam yang merupakan kolaborasi antara gerakan tubuh, tabuhan rebana, serta alunan shalawatan ini, tentunya membangkitkan kecintaan warga atas kedatangan pemimpin mereka.

Kunjungan bupati dan rombongan ini, selain mengeratkan silaturahmi, sekaligus menyapa, dan melihat secara langsung kehidupan, tempat tinggal, serta fasilitas warga yang mendiami pulau tersebut.

Di tengah tengah warga, Bupati Untung Tamsil mengaku, pemerintah daerah bakal memberikan stimulan rumah layak huni, sebanyak 25 unit.

“Saya segera memerintahkan Kabid Perumahan PUPR Kabupaten Fakfak ke Kampung Norober Pulan Panjang ini. Agar apa yang saya janjikan dapat terealisasi di tahun 2023 ini,” tegasnya.

Di bagian lain Untung Tamsil juga mengatakan, pemekaran kampung akan diperhatikan, dan dilihat kembali. Tetapi, harus dilengkapi dengan syarat-syarat sebagai usulan kampung.

“Pustu sebagai pusat pelayanan kesehatan, akan di bangun tahun 2023. Begitu juga sekolah dari swasta ke negeri harus ada aturan yang diperhatikan. Saya minta Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan pihak yayasan,” ujarnya.

Menyangkut penerangan listrik yang dikeluhkan warga, salah satu bupati termuda di Indonesia (44 tahun)  ini meminta pihak terkait untuk berkoordinasi dengan PLN.  Serta, bakal membantu 30 profil tank air minum untuk warga.

Dii tahun 2023 ini juga bupati berkomitmen memberikan bantuan Rp200 juta untuk pembangunan masjid. Termasuk, pembangunan bak penampungan air bersih untuk umum.

Tokoh masyarakat Pulau Panjang,  Laitang Namudat mengungkapkan, sudah lebih 22 tahun, warga di pulau ini belum pernah tersentuh Pemerintah Daerah.

“Makanya, kami meminta kepada Pemerintah Daerah, dalam hal ini Bupati Fakfak, bisa melihat secara dekat kebutuhan masyarakat di Pulau Panjang,” pintanya, seraya mengatakan, warga Pulau Panjang meminta pemekaran kampung, sehingga proses pembangunan bisa tercapai dengan baik.  (Achmad Zauhari Tuhepaly—melaporkan dari Fakfak)

BAGIKAN
Berita sebelumyaBupati Fakfak Resmi Gedung TPK
Berita berikutnyaWaka I BAZNAS Makassar Bantu Korban Kebakaran di Kalumpang
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here