Beranda Berita FKM UPRI Makassar KKP Profesi di Bone

FKM UPRI Makassar KKP Profesi di Bone

0
1594
Adam Badwi
Adam Badwi

MAKASSAR – Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar kembali menggelar Kuliah Kerja Profesi (KKP).  Sebanyak 130 mahasiswa disebar ke pelosok desa di kabupaten Bone, sejak 18 April sampai 28 Mei 2016.

Tema yang diusung tahun ini adalah, Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Anak di Sulsel. Demikian ditegaskan, Kordinator Lapangan KKP Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pejuang Republik Indonesia (FKM UPRI) Makassar, Adam Badwi, SKM, MM di kampusnya, Selasa (26/4/2016).

Dijelaskan, pilihan lokasi KKP dengan pertimbangan, karakteristik masalah kesehatan ibu dan anak banyak dialami masyarakat pinggiran dengan akses kesehatan  sangat terbatas, tandas pria kelahiran Bone ini.

Selama mahasiswa KKP berada di lokasi,  kegiatan yang akan dilakukan dengan sasaran fokus pada intervensi penurunan kematian ibu dan anak dengan jenis kegiatan, penyadaran keluarga tentang pemeliharaan kehamilan sehat dan deteksi dini risiko kehamilan, ungkap kandidat doktor sosiologi kesehatan PPs-UNM ini.

Selain itu kegiatan lainnya, mendorong penerapan kerjasama bidan dan dukun dalam praktek persalinan aman, menguatkan sistem informasi KIA Puskesmas, advokasi untuk peningkatan pembiayaan kesehatan baik bersumber dari masyarakat maupun dari APBD dan swasta, tandasnya.

Kehadiran FKM UPRI di desa membantu masyarakat melakukan pengorganisasian masyarakat membentuk Pokmas tiap desa bertugas menyiapkan segala kebutuhan yang diperlukan dalam rangka persalinan aman, ibu nifas, dan pencegahan kematian neonatus, ungkap Adam.

Pelaksanaan KKP kali ini, menjadi bukti sangat kuat bagi institusi dalam penegakan mutu akademik berorientasi pada visi dan misi UPRI untuk menjadi institusi pendidikan yang unggul, tegas Adam.

Rektor UPRI Makassar, Dr.Hj.Andi Niniek F. Lantara, MS di tempat terpisah mengatakan,  semua aktivitas mahasiswa di lapangan diwarnai pendekatan pemberdayaan masyarakat sehingga partisipasi masyarakat selalu menjadi tekanan utama dalam mengukur keberhasilan kegiatan, kata Niniek yang juga mantan anggota DPRD Provinsi Sulsel dari Fraksi Golkar ini.

Wakil Rektor III UPRI Makassar yang juga dosen FKM, Andi Alim, SKM, M.Kes menambahkan, lewat KKP diharap memberi konstibusi nyata terhadap masalah kematian ibu dan anak yang sampai saat ini masih belum dicapai targetnya di Indonesia, katannya. (ulla/yahya)

Berita sebelumyaDewan Sampaikan Catatan dan Rekomendasi Pansus LKPJ di Sidang Paripurna Hari Ini
Berita berikutnyaBERANDA KOSONG
Journalist Inspirasi Makassar. Lahir di Kutai Kartanegara, 25 Juli 1972. Studi SD hingga SMP (MTs As'adiyah) diselesaikan di sebuah desa penghasil batu bara, Santan Tengah, kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Menyelesaikan S1 di Fakultas Teknik Elektro, Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Februari tahun 1999. Sementara pendidikan menengah atas ditempuh di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Watampone, Bone, Sulawesi Selatan. Mantan wartawan harian Fajar Makassar, penyiar dan reporter di radio berita Independen Fm serta kontributor Radio Berita 68H Jakarta.

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here