
Makassar, Inspirasimakassar.com:
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS ) Kota Makassar, terus meneguhkan eksistensinya sebagai lembaga visioner dalam menjawab tantangan ummat dan keummatan. Bantuan dari lembaga pemerintah nonstruktural ini diharapkan, menjadikan pelaku UMKM meningkatkan usaha mereka layaknya pedagang tangguh. Selain pelaku UMKM, BAZNAS juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang berasal dari keluarga dhuafa.
Wakil Ketua II Bidang Distribusi dan Pendayagunaan BAZNAS Kota Makassar, H.Jurlan Em Saho’as mengemukakan, seluruh jajaran BAZNAS Kota Makassar bangga dan mengapresiasi atas peran serta dan kerja maksimal Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Masjid Darul Muttaqin Minasaupa, Kecamatan Rappocini. Turut hadir pengurus masjid Darul Muttaqin, Drs.Salinri,SH, serta Ketua UPZ masjid Darul Muttaqin, Dr.Abdollah,M.Pd

UPZ Masjid Darul Muttaqin, demikian H.Jurlan Em Saho’as, sepatutnya menjadi barometer bagi UPZ UPZ masjid lainnya. Pasalnya, UPZ Masjid Darul Muttaqin ini paling aktif menyalurkan zakat, infak, dan sadakah (ZIS) kepada kaum dhuafa yang benar benar membutuhkan.
“Jadi, sebenarnya BAZNAS yang diundang dari pengurus UPZ di masjid ini untuk menyerahkan bantuan kepada para pelaku UMKM, sekaligus menyerahkan beasiswa, dan bantuan bulanan kepada kaum dhuafa. Dananya sendiri berasal dari UPZ masjid Darul Muttaqin ini sendiri,” ujarnya, Selasa, 1 Maret 2022.
“Malam ini, BAZNAS menyerahkan bantuan Opersional Dhuafa Produktif bagi empat orang sebanyak Rp14 juta. Kami juga menyerahkan beasiswa bagi lima orang mahasiswa sebanyak Rp7,5 juta, dan bantuan bulanan bagi satu orang,” tambahnya.
Kekaguman BAZNAS Kota Makassar kepada UPZ Masjid Darul Muttaqin, demikian H.Jurlan Em Saho’as, lantaran pengurusnya mampu mengumpulkan ZIS)dari jamaah masjid, termasuk para muzakki yang ada di sekitaran masjid tersebut.
Para Muzakki yang membayar zakatnya melalui UPZ Masjid Darul Muttaqin tersebut tentu ingin ZIS mereka tersalurkan kepada para Mustahik-atau orang yang benar-benar membutuhkan dan berhak menerima,seperti dipersyaratkan dalam Al-Quran surat At- Taubah ayat 60, yakni fakir, miskin, amil, muallaf, hamba sahaya, gharimin, fisabilillah, dan ibnu sabil.

Di bagian lain jurnalis yang juga sutradara film “Air Mata Jendi” ini mengemukakan, BAZNAS sekarang memang gencar gencarnya melakukan pemberdayaan ekonomi ummat dan keummatan, melalui masjid.
Menurutnya, bantuan Operasional Dhuafa Produktif diperuntukan kepada pelaku UMKM, selain bertujuan untuk meningkatkan usaha mereka, sekaligus menjauhkan mereka dari ajakan rentenir yang selalu membujuk memberikan bantuan, dengan pengembalian yang lumayan mencekik.
Bantuan bagi pelaku UMKM itu tidak ada pengembalian apapun. “Artinya, bantuan ini diberikan cuma cuma. Sebab, kebanyakan di antara pengusaha kecil kecilan kita itu sering meminjam modal usahanya dari rentenir. Akibatnya, usaha mereka tidak berkembang, lantaran harus menyiapkan pengembalian harian yang cukup berat, sehingga tidak bisa berkembang,” tegasnya. (din pattisahusiwa)