
Makassar, Inspirasimakassar.com:
Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Selatan (Sulsel) genjot penggunaan QRIS di Pasar Tradisional khususnya di Pasar Kampung Baru Kota Makassar, Senin 13 Desember 2021.
BI mencatat hingga November 2021 pengguna Qris di Sulsel hampir mencapai 470 Ribu, dari data itu, pertumbuhan jumlah pengguna Qris di Sulawesi Selatan mencapai 252 persen dan melebihi nasional yang berada di 217 persen.
“Pengguna Qris di Sulawesi Selatan tumbuh pesat melebihi nasional”, ungkap Causa Iman Karana selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan usai meresmikan S.I.A.P QRIS di Pasar Baru, Senin 13 Desember 2021.
Causa Iman Karana mengakui, penggunaan kode batang tubuh atau Qris di Sulsel alami peningkatan signifikan. Dalam kurun waktu satu tahun, pengguna Qris meningkat lebih dari seratus persen.
“Pertumbuhan pengguna Qris di Sulawesi Selatan dalam kurun setahun meningkat diatas seratus persen”, jelasnya.
Diharapkan, pelaku pasar tradisional dapat menggunakan Qris se-efektif mungkin sehingga dapat meningkatkan penjualan para pedagang. Meskipun disadari penggunaan Qris juga mesti melek teknologi akan tetapi dilakukan pembinaan bagi pedagang agar melek teknologi.
“Nantinya, setelah adanya Qris di Pasar Kampung Baru transaksi jual beli lebih efektif serta pedagang pun dapat mengetahui omset penjualan dalam sehari secara digital”, cetus Pak Cik sapaan akrab Causa Iman Karana.
Dipilihnya Pasar Kampung Baru sebagai pilot projek S.I.A.P Qris dengan alasan pengguna Qris di Pasar Tradisional ini cukup tinggi sehingga aplikasi Baruga Pasar yang dilaunching hari ini, Senin (13/12/2021) penggunaannya lebih optimal.
“Di Pasar Kampung Baru, para pedagangnya telah menggunakan Qris mencapai 90 Persen sehingga diharapkan aplikasi Baruga Pasar yang dilaunching hari ini dapat lebih optimal”, paparnya.
Turut hadir dalam peresmian S.I.A.P Qris di antaranya Arlin Ariesta selaku Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar, Fredy Mochtar mewakili Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar, Muh. Mario Said, selaku Asisten III Pemkot Makassar, Jajaran Direksi Perusahaaan Daerah (Perumda) Pasar Makassar Raya, serta kalangan perbankan. (hadi)