Kamis, Januari 1, 2026
Google search engine
BerandaBeritaPemda Tana Toraja Disorot Gegara Perawatan Remaja Korban Vaksin

Pemda Tana Toraja Disorot Gegara Perawatan Remaja Korban Vaksin

Salsabilah, remaja 14 tahun yang kulitnya melepuh pasca vaksinasi Covid-19 diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan di RS Elim Rantepao. Salsabilah dijemput Ketua dan Pengurus DPD Partai Nasdem Tana Toraja.

Tana Toraja, Inspirasimakassar.com

Kondisi Salsabilah, 14 tahun, remaja yang kulitnya melepuh pasca melakukan vaksinasi Covid-19 di Tana Toraja berangsur membaik setelah menjalani perawatan selama 5 hari dirawat di RS Elim Rantepao dan ditangani dokter ahli kulit.

Demikian dikemukakan Wakil Ketua DPRD Tana Toraja Evivana Rombedatu yang juga menjabat Ketua DPD Nasdem kepada wartawan, Rabu (17/11/2021) saat menjemput Salsabilah untuk kembali ke rumah.

Evivana mengatakan kondisi Salsabilah sudah mulai membaik, perkembangan perawatannya juga sangat baik, sehingga sudah bisa kembali ke rumah.

“Ini mujizat dari Tuhan, Salsabilah sudah mulai jalan sendiri, luka-luka melepuh di sekujur tubuhnya sudah mulai sembuh, sudah bisa makan dan mandi sendiri,” terang Evivana sembari menjelaskan kondisi Salsabilah saat ini sangat jauh berbeda dengan saat baru dirujuk ke rumah sakit.

“Kita merasa bahagia atas kesembuhan Salsabilah namun kita juga prihatin dengan pemerintah terkait yang tidak melakukan langkah cepat, karena seandainya lebih cepat diurus pasti Salsabilah juga lebih cepat mendapatkan perawatan dan lebih cepat sembuhnya,” ungkap Evivana dengan nada sedikit kesal.

Evivana mengatakan, kondisi yang dialami Salsabilah mesti menjadi pelajaran semua pihak. Pemerintah hingga tingkat RT dan Lingkungan harus lebih peka dan pro aktif memantau masyarakatnya terutama yang sudah selesai vaksinasi.

“RT dan Kepala Lingkungan harus rutin mendata masyarakat agar tidak ada masyarakat yang luput dari pantauan terutama yang selesai vaksinasi untuk memastikan tidak ada masyarakat yang mengalami kondisi ikutan pasca vaksinasi (KIPI),” tegas politisi Partai Nasdem ini.

Dokter Evangelina L.G, sp.DV (dokter ahli kulit yang menangani Salsabilah) mengatakan, kondisi Salsabilah menunjukkan perbaikan yang sangat signifikan sehingga sudah boleh pulang dan melanjutkan pemulihan di rumah. Pengobatan selanjutnya bisa dilakukan di Poliklinik Kulit dan Kelamin RS Elim Rantepao.

Salsabilah dirujuk oleh DPD Nasdem Tana Toraja ke rumah sakit dan ditangani dokter ahli kulit sejak Sabtu, 13 November 2021. Kondisi yang dialami Salsabilah ini terjadi tiga hari setelah menjalani vaksinasi Covid-19 pada16 Oktober 2021 lalu di SMPN 1 Tana Toraja.

Salsabilah sempat dirawat di Rumah Sakit Sinar Kasih Makale selama tiga minggu namun tidak menunjukkan tanda-tanda membaik sehingga keluarga memutuskan untuk merawatnya di rumah karena tidak memiliki kemampuan untuk merujuknya ke Makassar.
Saat dirawat dirumah itulah, DPD Nasdem Tana Toraja mendapatkan informasi tentang kondisi Salsabilah dan berinisiatif untuk mengurus perawatan Salsabilah ke dokter ahli kulit.

Sikap Pemda Tana Toraja yang terkesan mengabaikan korban mendapat sorotan tajam dri Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Nasdem Tana Toraja sehingga bersedia menanggung biaya Salsabila (14) remaja kulit Melepuh pasca vaksin Covid-19.

Sang ibu, Ernawati mengatakan, kondisi yang dialami anaknya terjadi 3 hari setelah anaknya menerima vaksin Covid-19 di sekolahnya. Awalnya, anaknya mulai merasakan gejala berupa bintik-bintik merah hingga akhirnya seluruh kulitnya seperti melepuh.

“Awalnya, bintik-bintik merah, saya pikir hanya sakit kulit Bugis sarampa. Tapi lama-lama bintiknya membesar seperti melepuh,” katanya kepada awak media, Jumat, 11 November.

Melihat kondisi Salsabila, pengurus DPD I partai Nasdem Tana Toraja tersentuh. Ketua DPD I Nasdem Tana Toraja, Evivana Rombedatu mengatakan, pihaknya akan berusaha membiayai semua perawatan untuk pemulihan Salsabila.

“Kami sangat prihatin melihat kondisi yang diderita Salsabila. Makanya kami berencana bawa ke rumah sakit. Soal biaya Nasdem yang tanggung,” bebernya.

Evi juga sangat menyayangkan Pemerintah Daerah (Pemda) Tana Toraja berdiam diri melihat kondisi remaja tersebut. Padahal menurutnya, sudah kewajiban Pemda untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.(Jurlan Em Saho’as)

Din Pattisahusiwa
Din Pattisahusiwahttps://inspirasimakassar.id
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments