Ketua Baznas Kota Makassar (Ashar Tamanggong)

Makassar, Inspirasimassar.com:

Khitan, atau sunat, termasuk fitrah yang disebutkan dalam hadits shahih. Sunat secara syariah selain mengikuti sunnah Rasulullah dan Nabi Ibrahim, juga karena menghindari adanya najis pada anggota badan saat shalat. Dalam berbagai kebudayaan, sunat juga sering kali dipandang sebagai peristiwa sakral.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Makassar bekerjasama dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Makassar menggelar sunatan terhadap lebih 100 anak kaum dhuafa, hari ini, Senin, 18 Oktober 2021.

Ketua KNPI Makassar (Hasrul Kaharudin)

Sunatan massal yang berlangsung di gedung KNPI Kota Makassar, Jalan AP.Pettarani itu juga ditinjau Ketua dan Wakil Ketua  Baznas Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong, dan Ahmad Taslim. Hadir pula Ketua KNPI Kota Makassar (Hasrul Kaharuddin), serta Srikandi Pemuda Pancasila Sulsel dan Pemuda Pancasila Kota Makassar.

Selain diikuti anak anak, empat mahasiswa juga mengikuti kegiatan serupa. Para mahasiswa ini mengaku sudah dua kali disunat. “Pertama saya sunat di kampung, saat masih kecil. Kedua, setelah saya jadi mahasiswa, saya sunat kembali,” ujar Anwar (19 tahun), yang mengaku kuliah di Fakultas Teknik Unismuh Makassar tahun 2020 ini didampingi seorang rekan sebayanya yang juga disunat.

Ketua Baznas Kota Makassar, HM Ashar Tamanggong mengaku, untuk tahun 2021 ini, lembaga pemerintah nonstruktural yang dipimpinnya menargetkan 500 anak dari keluarga dhuafa untuk disunat. “Hingga saat ini, Baznas telah melakukan kegiatan sunatan massal sebanyak tiga kali. Dan untuk kali ini, kami  melakukan kerjasama dengan KNPI Kota Makassar,” tutur Ketua Senat Fakultas Tarbiyah Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar tahunn 1997 ini.

Wakil Ketua I Baznas Kota Makassar (Ahmad Taslim) menyerahkan sarung dan biaya transpor

Ketua KNPI Kota Makassar, Hasrul Kaharuddin mengaku, anak anak yang mengikuti sunatan massal berasal dari berbagai kecamatan di ibukota Sulawesi Selatan ini. Termasuk juga dari pulau.

Salah seorang  pengurus Pemuda Pancasila Kota Makassar menambahkan, sunatan massal kali ini dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-93 tahun, 28 Oktober mendatang.

Sementara itu, orang tua dari  salah seorang anak peserta sunatan mengucapkan terima kasih. Pasalnya, dia tidka mengeluarkan biaya untuk menyunat anaknya lagi. “Kami sangat beruntun, karena selain gratis, anak saya juga dapat sarung dan biaya transportasi yang diberikan oleh Baznas Kota Makassar,” ujarnya. (nyong)

BAGIKAN
Berita sebelumyaTerdakwa IG Hiensari Hadirkan Saksi Pelapor Muh.Tauphan Anshar
Berita berikutnyaHADARIAH SENANG KEPESERTAAN JKN-KIS NYA TERALIHKAN OTOMATIS
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here