Bantaeng, Inspirasimakassar.com:
Ketua Umum Pengurus Wilayah Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Sulsel KH. Masykur Yusuf,S.Ag,M.Ag, melantik pengurus IPIM Kabupaten Bantaeng periode 2020-2025, ditandai penyerahan bendera pataka dan pembacaan ikrar pengurus, Rabu (7/10/2020), di Aula Kantor Bupati Bantaeng.
Pengurus yang dilantik berjumlah sekitar 70-an orang dan turut dihadiri Kakandep Kemenag Bantaeng Dr. H. Muhammad Yunus,S.Ag.,M.Ag. dan Sekda Abdul Wahab. Kepengurusan itu diketuai Drs. Muslimin,HR,MM., didampingi empat Ketua masing-masing KM. Sudirman Sappara, Abd Halim Yakub, H. Arifudin,LC., dan Abd Hafid. Ikut pula dilantik Sekretaris KM. Ahmad Yani dan Bendahara Ahmad Hawabaja dilengkapi sembilan bidang.
Ketua Umum IPIM Sulsel KH. Masykur Yusuf dalam sambutannya mengingatkan kepada segenap imam masjid, baik yang jadi pengurus IPIM maupun sebagai anggota biasa hendaknya selalu meningkatkan kemampuan ilmu agama maupun kemampuan hafalannya termasuk tajwidnya.
“Kedudukan imam masjid saat ini sangat dibutuhkan bukan saja sebatas memimpin shalat tapi juga menjadi tempat bertanya jamaahnya menyangkut persoalan praktek syariat agama yang dihadapi di tengah keluarga maupun masyarakat,” ungkap Kiai Masykur.
Dosen Aswajah Universitas Islam Makassar itu juga mengharapkan agar keberadaan imam yang sangat strategis di dalam pembinaan ummat dan betul-betul mereka perhatiannya hanya dipusatkan di masjid, sehingga sangat penting mendpat perhatian dari segi peningkatan status sosialdan jaminan kesehatan.
Berdasar pada tuntutan tersebut lanjut H. Masykur yang juga Sekretaris Umum MUI Kota Makasar, diharapkan setiap imam selalu meningkatkan kecerdasannya dalam bacaan dan memelihara akhlakul karimahnya.
Terkait dengan jaminan imam masjid yang diharapkan menjadi perhatian pemerintah setempat, Sekda Bantaeng Abd Wahab mengakui bahwa jangankan imam masjid yang sudah mendapat proteksi BPJS tapi seluruh warga Bantaeng sudah terproteksi dengan BPJS dengan pensyaratan memiliki kartu penduduk Bantaeng.
“Kita bersyukur di daerah kita ini tingkat kesejahteraan masyarakat sudah lebih bagus dari daerah lainnnya, terlebih lagi kepada imam-imam masjid di Bantaeng yang selalu mendapat perhatian khusus dari Bupati,” akunya.
Kakan Kemenag Bantaeng Dr H. Muhammad Yunus, S.Ag., M.Ag. Dalam sambutannya mengingatkan, hendak para imam selalu mengedepankan persatuan dan memelihara silaturrahmi dengan semua jamaahnya. Persoalan-persoalan yang mengarah kepada perbedaan pendapat agar tidak diperuncing. Disinilah pentingnya setiap imam harus membekali diri dengan ilmu pengetahuan, terutama terkaitdengan persoalan khilafiyah yang sangat ditunjang bila menguasai pendapat para imam mazhab.
“Peran imam sangat utama dan merupakan tonggak pemersatu ummat di masjid bila mereka mampu menjelaskan perbedaan di jamaahnya,” kata HM. Yunus.
Seusai acarapelantikan dilanjutkan dengan rapat kerja pengurus. Berdasarkan data Kantor Kemenag Bantaeng, ada sekitar 527 masjid di daerah yang terkenal dengan hasil perkebunan sayur mayurnya ini. (H.Jurlan)
