Kepulauan Selayar, Inspirasimakassar.com :

  Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Dr Ir HM Nurdin Abdullah, M.Agr mengapresiasi terobosan baru Camat Bontosikuyu, Drs Muh Aris yang menunjuk Dusun Lebo Desa Laiyolo sebagai lokasi percontohan bawang merah di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Secara administrasi pemerintahan, Desa Laiyolo terletak di Kecamatan Bontosikuyu yang merupakan wilayah kecamatan paling selatan di Pulau Selayar. Pujian terhormat yang ditujukan kepada Camat Bontosikuyu diungkapkan Bupati Bantaeng dua periode itu saat memberikan sambutan pada acara peninjauan lokasi budidaya bawang merah yang dipusatkan di Lebo dalam kunjungan kerjanya selama tiga hari di Selayar.         

 Kabupaten Kepulauan Selayar kata Prof Dr Ir HM Nurdin Abdullah, M.Agr masih memiliki lahan yang cukup luas dan belum terkelola secara maksimal. Karena itu, untuk mendorong upaya Pemerintah Daerah (Pemda) Kepulauan Selayar dalam peningkatan produksi bawang merah diharapkan kedepan budidaya ini tidak hanya dilakukan di Lebo akan tetapi dapat berkembang di desa-desa lain yang mempunyai sumber air yang cukup.

Dengan upaya ini maka di hari-hari lebaran, masyarakat Selayar tidak lagi terpengaruh dengan lonjakan dan kenaikan harga bawang merah dipasaran sebab masyarakatnya sudah mampu berproduksi sendiri. Tersisa Kepala Dinas Pertanian Sulsel bisa mensuppor para petani bawang ini. Sebab saya yakin dan percaya bahwa Selayar ini adalah daerah yang sangat potensial dalam pengembangan komoditi hasil pertanian termasuk di antaranya pengembangan budidaya bawang merah. 

         Dengan upaya dan kerja keras Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Selayar yang dinakhodai Ir Ismail, ke depan Selayar bisa menjadi salah satu sentra komoditi pertanian unggulan dalam pengembangan bawang merah yang menjadi salah satu kebutuhan rill masyarakat. “Disamping itu dengan peningkatan produktifitas akan menjadi penopang bagi peningkatan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat petani didaerah ini.” ungkapnya. 

          Pada kesempatan itu pula Gubernur Sulsel menyampaikan perlunya menjaga diri dari Covid 19. Covid 19 adalah merupakan musuh yang tidak nyata. Sehingga diharapkan seluruh lapisan masyarakat didaerah ini, jangan memandang enteng dengan keberadaan virus ini. Ada dua jenis virus Covid 19. Ada yang diserang dengan menampakkan sebuah gejala dan ada pula yang diserang tanpa adanya gejala. Ini yang sangat berbahaya.

Olehnya itu mari kita untuk menggunakan masker, cuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan dengan menjaga imun. Ketahanan tubuh harus dijaga, istirahat yang cukup dan makanan makanan yang bergizi. Sebab imun yang baik akan menjaga benteng kesehatan kita. Selain itu juga jangan cepat stress dan jangan panik.

            Sementara itu Penjabat Bupati Kepulauan Selayar, Dr H Asriady Sulaiman, S.IP, M.Si akan tetap berupaya dan terus mencoba untuk mengembangkan komoditas ini dengan melakukan kajian dan penelitian terhadap tekstur tanah yang ada di Selayar.

Dengan demikian nantinya masyarakat petani bawang merah akan merasakan keuntungan dari program pemerintah dalam mewujudkan pertanian yang tangguh serta berkelanjutan. Karena itu, perlu dilakukan pemetaan potensi wilayah di seluruh wilayah kecamatan daratan dan pulau agar kedepan mampu memberikan peranan dalam pemenuhan konsumsi masyarakat setempat tanpa harus mendatangkan bawang merah dari luar daerah.       

   Sebelumnya Gubernur Sulsel bersama rombongan serta didampingi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menyempatkan diri melakukan peninjauan ke Pasar Central Bonea di Kelurahan Benteng Utara dengan berjalan kaki dari Rumah Jabatan Bupati Selayar di Jl Jenderal Sudirman. Tampak juga disamping kanan Prof Nurdin Abdullah mantan Bupati Selayar HM Akib Patta selaku Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan Sulawesi Selatan. (M. Daeng Siudjung Nyulle)

BAGIKAN
Berita sebelumyaNA Ingin Kembalikan Kejayaan Jeruk Selayar
Berita berikutnyaHMBA Optimis Raih Kemenangan 80 Persen di Desa Sambali
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here