Makassar , Inspirasimakassar.com:

Pilwalkot Makassar 2020 semakin dekat. Pesta demokrasi di pengujung tahun itu akan menentukan nasib masyarakat dan arah pembangunan ibukota provinsi Sulsel. Tentunya publik menginginkan figur terbaik. Tidak sekadar mampu mengakselerasi pembangunan dan perekonomian, tapi juga bisa merangkul semua golongan yang ada untuk bersinergi membangun daerah. 

Anggota DPRD Kota Makassar, Galmerrya Kondorura, menyampaikan sinergi dan kolaborasi merupakan kata kunci kemajuan dan pembangunan daerah. Tidak hanya antara pemerintah dan swasta, tapi lebih penting lagi menggandeng masyarakat. Hal itu tentunya menjadi tantangan mengingat Makassar dikenal multikultur dan multietnis. Masyarakat Makassar sangatlah heterogen.

Dari empat kandidat di Pilwalkot Makassar 2020, Galmerrya memuji komitmen pasangan calon nomor urut tiga, Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan), yang dalam mengayomi seluruh elemen masyarakat. Dilan tidak pernah membedakan antara si kaya dan si miskin. Begitu pula, agama dan suku apapun akan diterima dan dilindungi.

Galmerrya mengimbuhkan Dilan juga dinilainya sangat menghargai keberagaman dan menjaga toleransi. Bisa dilihat dari program dan pola komunikasi yang dibangun pasangan calon usungan PDIP, Hanura dan PKB tersebut. Tak heran, bila Dilan paling dapat diterima publik karena punya program keumatan komprehensif dan komitmen toleransi antar umat beragama. 

“Saya perhatikan Dilan menyambangi semua tokoh-tokoh agama, meminta restu serta siap mewadahi dan mengayomi semuanya. Itu ciri pemimpin pluralis yang memang dirindukan publik, ya wajar kalau disukai karena dianggap paling bisa mengayomi atau melindungi seluruh golongan,” kata legislator Makassar dari Fraksi PDIP itu, Selasa (29/9/2020).

Selama sebulan terakhir melakukan sosialisasi, Dilan yang juga dianggap representasi Muhamadiyah-Nahdlatul Ulama menuai respons dukungan yang sangat masif dari berbagai pihak. Pasangan calon dengan jargon Sombere’na Makassar itu tidak cuma mendapatkan support dari sejumlah pemuka agama, tapi juga komunitas-komunitas lintas daerah. 

Komunitas Tomanguranna merupakan satu dari ratusan komunitas relawan yang jatuh hati pada Dilan atas komitmen menghargai keberagaman. Komunitas pemuda asal Toraja di Makassar ini menilai hanya bersama Dilan, Makassar akan jauh lebih baik, dimana semua golongan akan bergandengan tangan membangun daerah. 

Koordinator Komunitas Tomanguranna, Andika, menyampaikan pihaknya mantap memberikan dukungan setelah membaca dan mengkaji beberapa program Dilan. Kata dia, program pasangan doktor dan dokter ini mampu mewadahi semua elemen masyarakat, termasuk semua agama. Mayoritas dan minoritas dipastikan mendapatkan perhatian. 

“Kami juga akan mengajak pemuda gereja untuk ikut memilih Dilan karena programnya memperhatikan semua umat beragama. Dilan kami yakini mampu menjadi pemimpin untuk semua,” kata Andika.

Salah satu program Dilan terkait peningkatkan kesejahteraan pemuka agama termaktub dalam ‘Makassar Peduli’. Dalam program tersebut, pasangan calon nomor urut tiga ini siap melakukan penyesuaian insentif dan pemberian BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan untuk imam masjid, pendeta dan pemuka agama lain. (ishadi ishak)

BAGIKAN
Berita sebelumyaProf Rudy : Pancasila Mempersatukan Kita Menghadapi Pandemi
Berita berikutnyaStaf Ahli Kementerian Kesehatan Bahas Covid di Selayar
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here