Kepulauan Selayar, Inspirasimakassar.com :
Launching perdana pengiriman peti kemas Selayar – Surabaya dan sebaliknya sudah dimulai hari ini, Rabu 09/09/20 di Pelabuhan Laut Rauf Rahman Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan oleh Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia.
Dengan masuknya kapal container “Semangat Mas” di Selayar akan menjadi salah satu faktor pemicu untuk pertumbuhan ekonomi di Bumi Tanah Doang. Dari 25 container yang disiapkan oleh PT Pelindo IV Makassar di Pelabuhan Benteng hanya dalam waktu yang cukup singkat para pelaku usaha mampu mengisi dan mengirim 16 container. 14 container diantaranya berisi komoditi unggulan pertanian serta 2 container lainnya berisi hasil laut di perairan Selayar.
Dikatakan Muh Basir yang mewakili Direktur Utama PT Pelindo IV Makassar bahwa pengiriman barang melalui peti kemas ke Surabaya akan mengakibatkan terjadinya konektifiti bukan cuma antar wilayah di Indonesia tetapi bahkan akan mengarah pada konektifiti antar negara tanpa harus melalui Surabaya.
Pengapalan perdana hasil komoditi unggulan Selayar yang mencapai 16 container adalah merupakan sebuah usaha yang dinilai sangat maksimal bagi pemerintah dan masyarakat didaerah ini. Dan ini merupakan langkah luar biasa yang dilakukan oleh Pemda bersama masyarakatnya yang mesti dapat dipertahankan.
Memang saat ini Selayar harus berubah. Sehingga ke depan sinergitas antara masyarakat, pelaku usaha, Pemda dan PT Pelindo IV Makassar diharapkan akan tetap bersinergi dalam upaya mendorong laju pertumbuhan ekonomi masyarakat.
General Manager PT Pelindo IV Makassar akan terus mensupport langkah dan upaya ini. Termasuk dalam upaya peningkatan infrastruktur Pelabuhan Laut Rauf Rahman Benteng sebagai pusat distribusi logistik nasional di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
“Dengan kerja yang cerdas dan profesional akan memberikan manfaat bagi peningkatan perekonomian masyarakat didaerah ini.” ungkap Muh Basir saat memberikan sambutan pada Launching perdana peti kemas yang dihadiri Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Propinsi Sulawesi Selatan, Dr H Jayadi Nas.
Tak heran jika Selayar dijadikan sebagai pintu gerbang dan pusat distribusi logistik nasional di kawasan timur Indonesia tambah Sekretaris Daerah (Sekda) Dr Ir H Marjani Sultan, M.Si yang mewakili Bupati Kepulauan Selayar. Jika menelusuri sejarah Selayar, pada sekitar abad ke XII, Selayar sudah menjadi rute perjalanan dari daratan China menuju daerah penghasil rempah-rempah di Maluku.
Bahkan dalam buku sejarah Kartagama karangan Empu Prapanca telah menyebut Selayar adalah bagian dari 6 daerah Kerajaan Majapahit di Pulau Sulawesi.
Sementara dalam hukum pelayaran internasional, Selayar disebut sebagai salah satu tujuan niaga akibat letaknya yang sangat strategis sebagai tempat transit baik untuk pelayaran menuju ke timur dan maupun ke barat. Langkah ini dilakukan dalam upaya untuk mengembalikan kejayaan Selayar di masa lampau.
Olehnya itu, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar telah membuat program strategis untuk menjadikan Pelabuhan Laut Benteng sebagai pusat perdagangan nasional dan internasional kedepan.
Dengan beroperasinya kapal container “Semangat Mas” tujuan Surabaya Jawa Timur telah mewujudkan mimpi-mimpi masyarakat menjadi kenyataan. Meskipun perjalanan masih panjang akan tetapi rakyat Selayar telah memiliki prinsip “Sekali layar terkembang pantang biduk kembali ke tepi” untuk kembali diperhitungkan dalam konteks regional, nasional dan bahkan internasional.” kunci dia.
Launching ini diakhiri dengan pemecahan kendi oleh Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Dr Eng Lukijanto dan disaksikan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sulawesi Selatan, anggota DPRD Sulawesi Selatan, Dr H Ady Ansar, S.Hut, M.M.Pub, IPM, Tim Percepatan Untuk Pembangunan Sulawesi Selatan, H Ariadi Arsal, S.P, M.Si, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Dirut PT Pelindo IV Makassar serta ratusan undangan lainnya. (M. Daeng Siudjung Nyulle)
