Mamuju, Inspirasimakassar.com:

Terkait kasus perampokan yang terjadi dini hari tadi di sekitar daerah Saletto Kabupaten Mamuju, Selasa (25/2/20) Kapolisian Daerah Sulawesi Barat dan jajarannya (Polresta Mamuju) sudah mulai mendalami kasus yang dimaksud setelah mendapat laporan dari Korban.

Meski keterangan para korban belum di himpun seluruhnya karena seorang diataranya harus mendapatkan perawatan saat mencoba menangkis serangan pelaku dengan senjata tajam, pihak kepolisian sudah bergerak cepat mengumpulkan bukti dan keterangan pendukung lainnya untuk memecahkan kasus ini.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kabid Humas AKBP Syamsu Ridwan, SIK melalui Website Resmi Polda Sulbar.

Menurut keterangan yang telah di himpun, mobil dinas milik Pemerintah Kabupaten Mamuju ini dicegat dan dirusak sekelompok orang di Desa Saletto, Dusun Pasada, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Awalnya, Mobil pikap yang dikemudikan oleh Rasman bersama dua rekannya hendak membawa sound system untuk kepentingan kegiatan MTQ yang berlangsung di Tapalang.

Namun sekitar pukul 03.00 wita, mobil yang mereka kendarai dicegat sekelompok orang tidak dikenal (OTK) yang menggunakan senjata tajam jenis parang.

Para pelaku sendiri, diketahui berjumlah tiga orang dengan membawa parang dan para staf Dinas Kominfo sempat ditodong senjata tajam.

Melihat para korban melawan, para pelaku langsung menebas kaca mobil samping kanan dengan menggunakan senjata tajam.

“Korban yang menolak memberikan uang kepada pelaku, memaksa pelaku merusak kaca mobil dengan senjata tajam jenis parang yang dihantam di kaca mobil. Sementara itu, mobil bisa lepas setelah dari belakang datang kendaraan yang lain sehingga para pelaku melarikan diri,”

Para pelaku melancarkan aksinya dengan cara menaruh batang bisang ditengah jalan, saat korban turun dari mobil untuk menyingkirkan penghalang tersebut, pelaku muncul dengan mengancam menggunakan senjata tajam serta meminta sejumlah uang, Jelas Kabid Humas.

Tidak ada korban jiea pada kejadian ini namun sang sopir atas nama Rasman luka pada bagian tangan karena mencoba untuk menahan tusukan senjata tajam. (humas polda sulbar-sabaruddin/inspirasi)

BAGIKAN
Berita sebelumyaKapolda Sulbar : Personil Harus Pahami Tugas dan Tanggung Jawab
Berita berikutnyaPemkot Susun Program Bagi Mantan Pengguna Narkoba
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here