Bantaeng, Inspirasimakassar.com :

Wakil Menteri Agama (Wamenag), H. Zainut Taubid Sa’adi, mengapresiasi aktifitas Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren (Ponpes) Ihya Ulumiddin Bantaeng. Pasalnya, kehadiran Ponpes bantuan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu bakal membantu meningkatkan kecerdasan dan pemahamaan keagamaan generasi muda.

Pernyataan Wamenag itu di sela-sela peresmian Aula Pemuda dan Santri Yayasan Pembangunan Pembinaan Kesejahteraan Ummat (YPPKU) Ponpes Ihya’ Ulumiddin Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Sabtu, 11 Januari 2020. Usai peresmian Ponpes, Wamenag menyerahkan bantuan voucer senilai 100 juta lebih dan buku-buku Kepada Ketua Yayasan Ponpes Ihya Ulumiddin.

Menurutnya, pemerintah dan DPR telah menetapkan Undang Undang (UU) sangat strategis dalam pengembangan pesantren ke depan. Yakni, UU Nomor 18 tahun 2019, tentang Pondok Pesantren.

“Undang Undang ini penting, karena sebagai pengakuan negara terhadap pondok pesantren, karena jasa pesantren terhadap negara sangat besar. Lahirnya negara kita, tidak terlepas dari jasa ulama, kiai, dan santri,” ungkapnya.

Sebelumnya, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, H.M. Asrorun Niam Sholeh, didampingi Ketua Yayasan (YPPKU) Ponpes Ihya Ulumuddin, H. Hilmi Muhammadiyah, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantaeng, Faisal, menandatangani prasasti dan pengguntingan pita sebagai tanda peresmian penggunaan Aula Ponpes Ihya’ Ulumiddin.

Ia berharap, gedung tersebut dapat dimanfaatkan oleh para santri sebagai upaya mewujudkan Indonesia Maju.

“Ini bagian kecil dari wujud kehadiran negara, untuk memberikan fasilitas masyarakat, bagi pemuda ataupun santri untuk mengaktualkan semua potensi yang dimiliki”. tuturnya

Selain, Wamenag dan Deputi Kemenpora, hadir pula Bupati Bantaeng ( H. Ilhamsyah Azikin), Wakil Bupati (H. Sahabuddin), Rektor UIN Alauddin Makassar (Prof Hamdan Juhannis), Sekretaris MUI Sulsel (Prof H.M. Ghalib Mattola), Kepala Kanwil Kemenag Sulsel (H. Anwar Abubakar), sejumlah Kepala Kantor Kemenag Kabupaten, dan Forkopinda Kabupaten Bantaeng.(Humas Kanwil Kemenag Sulsel)

BAGIKAN
Berita sebelumyaKTI Digifest Siapkan 1000 Cangkir Kopi Gratis
Berita berikutnyaProf Atja : Orang Kei Junjung Tinggi Perbedaan
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here