
Makassar, Inspirasimakassar.com :
Yayasan Makassar Skalia (YMS) klarifikasi pengelolaan dan penggunaan perahu phinisi yang berada di pantai losari. Diketahui, perahu phinisi yang semula dikelola YMS kini berpindahtangan pada Rudi Mintarto atau biasa disebut privatisasi.
Saat dikelola YMS, Perahu Phinisi ini tidak dikenakan biaya untuk pengunjung dan ramai dikunjungi oleh pelajar se-Kota Makassar, sebagai pengembangan pustaka dan literasi mengenai pembuatan Perahu Phinisi Pusaka Indonesia.
“Semenjak bukan lagi YMS kelola, Perahu Phinisi ini berbayar. Saya pernah melihat brosurnya di instagram, nominalnya saya lupa kisarannya,” papar Muhammad Akbar, Senin (9/12/2019).
Padahal, demikian Anggota Dewan Pembina YMS, Muhammad Akbar, semangat awal dibentuknya program edukasi Perahu Phinisi berasal dari konsep Aksekro Akbulo Sibatang (Bersatu Bergotong Royong) pada tanggal 29/05/2014, dan diinisiasi oleh Dany Pomanto maka dimulailah penggalangan dana swadaya bersama (Crowd Founding)
Sekretaris YMS, Andi Rusmin menegaskan, YMS ingin meluruskan masalah Perahu Phinisi. Tentunya, bukan bermaksud untuk mengambil alih Perahu Phinisi yang saat ini dikelola oleh Rudi Mintarto.
Rudi Mintarto secara resmi mengelola program edukasi Perahu Phinisi di anjungan pantai losari, diambil alih dan beralih fungsi. Seyogyanya didedikasikan untuk edukasi, ekspedisi, dan sosial. “Malah, YMS berencana membeli Perahu Phinisi dari pembuat Perahu Phinisi di Bulukumba untuk digunakan masyarakat secara gratis,” tegasnya. (Ishadi ishak)




