Makassar, Inspirasimakassar,com:

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof.Dr.Ir.H.Nurdin Abdullah,M.Agr akan melantik Pengurus Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar, di Baruga Karaeng Pattingaloang, Kompleks Gubernuran, Jalan Jenderal Sudirman, Sabtu, 30 November 2019 . Kesiapan mantan Bupati Bantaeng dua periode itu saat menerima  Pengurus KKM Makassar di Rumah Jabatan Gubernur, Selasa, 12 November pagi hari ini.

Pada pertemuan tersebut, Prof.H.Nurdin Abdullah berterima kasih atas kunjungan Pengurus KKM Makassar. “Saya akan hadiri acara pelantikan Pengurus KKM Makassar,” tuturnya.

Di hadapan Gubernur Sulsel, Pembina KKM, Prof.H.Sadly Abdul Djabar,M.P.A selain meminta kesiapan Prof.H.Nurdin Abdullah sebagai Pembina KKM bersama gubernur Maluku, juga mengemukakan, KKM dibentuk tahun 2000 lalu, saat konflik horizontal yang terjadi di Maluku tahun 1998 silam. Para sesepuh, pemuka agama, dan pemuda Maluku di Makassar saat itu berembuk, agar masyarakat Maluku di perantauan, khususnya di Makassar dan Sulawesi Selatan umumnya tetap kompak dan damai.

Bukan hanya itu, atas jasa para sesepuh dan pemuka agama Maluku di Makassar pula, konflik Maluku lambat laun berkesudahan, lewat tokoh  nasional asal Sulsel, HM.Jusuf Kalla yang menginisiasi pertemuan Malino I untuk Maluku.

KKM, demikian Prof Sadly, terdiri dari dua komunitas Islam-Kristen yang berdomisili di Makassar dan sekitarnya. “Jumlah masyarakat Maluku di Makassar dan Sulsel umumnya, belasan ribu orang,” tutur maha guru Unhas itu.

Sementara itu, Ketua KKM terpilih, Prof.Dr.dr.H.Atja Razak Thaha,M.Sc merasa berterima kasih kepada Gubernur Sulsel yang akan melantik organisasi yang dipimpinnya. Pakar kesehatan asal Tual, Maluku Tenggara itu mengakui, kepengurusan KKM Makassar tidak terlalu gemuk.

“Sekalipun kepengurusan di KKM Makassar itu agak ramping, hanya saja seluruh masyarakat Maluku di Makassar dan Sulawesi Selatan umumnya, berperan aktif,”  ujar Ketua Dewan Mahasiswa (DEMA) Unhas (1977) yang juga  Wakil Ketua Majelis Tinggi Mahasiswa Unhas (1976), serta Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) HMI Indonesia Timur di masa  Order Baru dan kini Dewan Pakar di KAHMI ini.

Pernyataan senada dikemukakan Pendeta Daniel Sopamena,S.Th, Pembina KKM Makassar. Ketua Kerukunan Keluarga Kristen Maluku (Kwakmal) Makassar ini menambahkan, sejak dibentuk hingga kini, KKM baru sekali melakukan pergantian kepengurusan. Periode pertama KKM dipimpin Prof.Drs.H.Saleh Putuhena (kini almarhum).

Selain Prof.Sadly  Abdul Djabar dan Pendeta Daniel Sopamena,S,Th,  pengurus KKM  lainnya yang diterima gubernur Sulsel masing-masing Jacob Uktolseja (Ketua I), Hans Palijama (Sekretaris Umum), Din Pattisahusiwa (Wakil Sekretaris), Drs.Asri Hidayat Mahulauw (Ketua Bidang Sosial dan Keagamaan) dan Syahrul El Ghufron (Bidang Kemahasiswaan).

Seperti diketahui, KKM merupakan organisasi sosial kekeluargaan, dan kekerabatan. Tanpa membeda bedakan suku, agama, warna kulit, jenis kelamin, maupun adat istiadat. Tujuannya, membangun kebersamaan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai pela gandong, bhineka tunggal ika, UUD 45, dan NKRI sebagai dasar berpijak.

Sebagai wadah pemersatu, KKM sekaligus menjadi pusat informasi antarsesama warga Maluku di Makassar dan sekitarnya. Termasuk menghidupkan kebiasaan dan budaya orang Maluku yang cinta damai, mengedepankan nlai-nilai kemanusiaan, persaudaraan, persatuan dan kesatuan, serta nilai-nilai kebangsaan, dan penghormatan terhadap perbedaaan. (din)

BAGIKAN
Berita sebelumyaBuka Rakor Bantuan Keuangan Daerah, Wagub : Pemprov Sulsel Siapkan Rp500 Miliar
Berita berikutnyaHarper Perintis Makassar Rayakan HUT bersama Kolega
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here