Makassar, Inspirasimakassar.com :

Kehadiran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sangat penting. Tidak lain karena, organisasi ini  memiliki Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi), yakni menghadirkan rasa aman dan tentram bagi seluruh komponen masyarakat. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bermoto “Praja Wibawa” ini juga bertugas, meningkatkan kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap peraturan daerah (Perda), serta peraturan kepala daerah lainnya.

Sebagai organisasi yang berada di garda terdepan memelihara ketentraman dan ketertiban umum, serta menegakkan Perda, maka wajar, jika Satpol-PP menempati posisi strategis.  Apalagi, Prosedur Tetap (Protap) menyangkut ketenteraman dan ketertiban umum, misalnya penanganan unjuk rasa dan kerusuhan massa, pengawalan pejabat/orang-orang penting, pengamanan tempat-tempat penting, patroli, hingga penyelesaian kasus pelanggaran ketentraman, ketertiban umum dan Peraturan Daerah.

Dari tugas mulia tersebut, maka Kepala Satpol PP Kota Makassar, Iman Hud terus melakukan gebrakan. Ia berkeinginan, kesatuan yang dipimpinnya mampu menjawab tantangan yang mengemuka di ibukota Sulawesi Selatan ini. Utamaya mengamankan Peraturan Daerah, sekaligus kebijakan walikota Makassar yan bersentuhan dengan kepentingan umum.

Untuk itu, usai mengikuti paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, belum lama ini, Iman Hud kepada wartawan  mengemukakan, agar Satpol-PP lebih kuat, tentunya diharapkan adanya penambahan personil. Setidaknya, pihaknya membutuhkan sekitar 300 personil tambahan.

Penambahan ke-300 personil tersebut, demikian Iman Hud, untuk memperkuat 800 personil  Satpol-PP yang sudah ada. Tentunya, jumlah ini, belum sebanding dengan kompleksitas Kota Makassar.  Jka usulan penambahan tersebut disetujui, maka kekuatan Satpol-PP akan berjumlah 1.100 orang.

“Tentunya, dengan personil sebanyak itu, setidaknya bisa meng-cover semua wilayah di Kota Makassar ini. Apalagi, saat ini tanggung jawab Satpol PP semakin besar, karena ada yang ditempatkan di kecamatan,” ujarnya, seraya menambahkan, pihaknya selalu berupaya semaksimal mungkin bekerja dan bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat demi mewujudkan Makassar yang indah.

Menurutnya, dengan penambahan personel Satpol PP,  akan lebih meningkatkan kenyamanan dan ketenangan warga di Kota Daeng ini. Termasuk, termasuk aset Pemkot Makassar yang semestinya mendapat penjagaan.

“Kita tahu persis, saat ini, masih banyak aset Pemerintah Kota Makassar, termasuk fasilitas umum  (fasum) dan fasilitas sosial (fasos), yang harus diawasi. Dengan adanya patroli Satpol PP siang dan malam, juga tentu akan meningkatkan kenyamanan di tengah-tengah masyarakat,” tutur  Ketua Umum Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Kota Makassar ini.

Ke depan, dengan perkembangan Kota Makassar menuju kota dunia, juga bersentuhan dengan penambahan personil Satpol PP sekitar 1500 sampai 2000 personel. Sekalipun demikian, pihaknya saat ini baru mengusulkan tambahan 300 personil tersebut. Kita cuma mengusulkan, kalau diterima kita tentu bersyukur.

Di sisi lain, demi mewujudkan cita-cita kota berstandar kota dunia, Pemerintah Kota  Makassar membentuk unit khusus Satpol PP Pariwisata. Secara fisik, dapat dilihat perbedaan dengan Satpol PP lainnya dari baju seragamnya yang berwarna biru muda dan celana berwarna biru gelap. Selain itu, anggota Satpol PP Pariwisata juga memakai topi dan dasi.

Satpol-PP Pemkot Makassar juga memiliki unit yang bergerak di bidang Pariwisata. Unit Satpol-PP Pariwisata ini  untuk menjadikan Kota Makassar sebagai kota dunia yang aman dan nyaman bagi para wisatawan yang berkunjung ke Makassar. Tugas Satpol PP Pariwisata ini adalah memberikan pelayanan informasi dan menciptakan rasa aman bagi wisatawan domestik maupun internasional yang berkunjung ke Makassar, khususnya di kawasan Pantai Losari.

 Jika wisatawan ingin menanyakan informasi atau keluhan langsung bisa direspons oleh Satpol PP Pariwisata. Yang menadi angota Satpol-PP Pariwisata adalah yang mempunyai keahlian terutama kemampuan bahasa asing, berpenampilan menarik, serta mendapat bimbingan teknik dari Kementerian Pariwisata. (Adv)

BAGIKAN
Berita sebelumyaAli Baal : Job Fair, Komitmen Menekan Angka Pengangguran di Sulbar
Berita berikutnyaPaturahman Serahkan Manifest Kloter 12 Maluku
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here