
Makassar, Inspirasimakassar.com :
Pasca PSSI memutuskan menunda pelaksanaan partai final kedua Kratingdaeng Piala Indonesia antara tuan rumah PSM Makassar dan Persija Jakarta, menuai kontroversi.
Laga ini sedianya diselenggarakan di Stadion Andi Mattalatta, Matoanging, Makassar, Ahad, 28 Juli 2019. Akibatnya Nobar dan Ngobrol Bola yang diselenggarakan Fans Bola Indonesia (FBI) di Indicafe Telkom Pettarani turut tertunda.
Pada sesi ngobrol bola, inisiator FBI, Arqam Azikin mengungkapkan kekecewaan atas penundaan partai Final Piala Indonesia Leg 2. Padahal di Leg 1, 21 Juli 2019 lalu, suporter Persija Jakarta dan PSM Makassar yang memadati Indicafe Telkom Pettarani terjalin harmonis.
Alasannya, kata Arqam Azikin, PSSI dinilai tidak tepat menunda laga final Piala Indonesia Leg 2 ini, dengan alasan keamanan. Padahal, setelah kejadian pelemparan batu ke Bus Persija oleh oknum yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya tidak masuk akal. Sebab, penyelenggara telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan TNI untuk menjamin keamanan pemain dan Official Persija.
Menurut Arqam Azikin, penundaan ini bisa saja dikaitkan dengan oknum mafia bola, dengan alasan tertentu, sehingga laga final ini tertunda.
Arqam Azikin juga menyayangkan peristiwa pelemparan batu oleh oknum tak bertanggungjawab, sehingga citra buruk kembali terulang dan dampaknya suporter yang telah membeli tiket dengan harga mahal melalui calo terbilang rugi materil.
Karena itu, FBI meminta Polisi dan TNI mencari oknum pelaku pelemparan batu ke Bus Persija Jakarta.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, dalam keterangan persnya mengemukakan, atas dasar pertimbangan keamanan dan kenyamanan, laga final kedua Kratingdaeng Piala Indonesia ditunda.
Menurut Tisha, PSSI akan segera memutuskan waktu dan tempat pelaksanaan pertandingan final kedua secepatnya. “PSSI mempercayakan pengembangan sepak bola di Makassar,” jelasnya.
PSSI juga mengajak suporter kedua tim selalu menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan fairplay. “Keamanan dan kenyamanan pertandingan menjadi tanggung jawab kita bersama,” jelas Tisha.
Pada partai final pertama, Persija Jakarta unggul 1-0 atas PSM. Pertandingan pertama digelar di Stadion Gelora Bung Karno, 21 Juli 2019. (hadi)




