
Makassar, inspirasimakassar,com :
Eksistensi Assosiasi Majelis Taklim Indonesia (AMTI) Sulawesi Selatan mendapat simpati berbagai elemen masyarakat. Pasalnya, organisasi yang menghimpun kaum perempuan yang berkiprah di bidang keagamaan ini, selain sebagai pemersatu, juga sarana menimba ilmu keagamaan bagi kaum perempuan Sulsel.
Buktinya, AMTI Sulawesi Selatan, yang dipimpin Dr.Ir.Hj.Apiaty Amin Syam selalu menggelar berbagai kegiatan bernuansa Islam. Salah satunya, dzikir bersama yang dilakukan di Masjid Quba, Kompleks Azzelea, Kecamatan Panakukkang Makassar. Dzikir dan pembacaan sholawat Nabi Besar Muhammad SAW itu berlangsung, pekan ini.

Selain dihadiri ketua dan pengurus AMTI Sulsel, juga sejumlah tokoh perempuan Sulsel. Usai dzikir dan sholawat nabi, dilanjutkan makan bersama di kediaman Ketua AMTI Sulsel.

Ketua AMTI Sulsel, Dr.Ir.Hj.Apiaty Amin Syam, mengemukakan, kehadiran AMTI Sulsel demikian penting. Mengingat, selain sebagai organisasi pendidikan non formal yang menghimpun para perempuan yang mengabdikan diri di bidang keagamaan, khususnya majelis taklim, juga menjalin dan mempererat hubungan silaturahim antarsesama perempuan muslim.
Menurutnya, dzikir dan sholawat nabi melalui organisasi yang dipimpinya, tidak lain sebagai wahana men-syiar-kan Islam. Apalagi, didalam syiar Islam itu ada nilai-nilai akhlakul karimah.

Asosiasi Majelis Taklim Indonesia Sulsel, demikian anggota DPRD Kota Makassar terpilih ini, akan selalu membumikan dzikir. Dan ke depan, pihaknya akan terus melakukan kegiatan-kegiatan yang bersentuhan dengan kebajikan.
Apalagi, potensi majelis taklim di Sulawesi Selatan demikian besar. Karenanya, jika bersatu dalam kegiatan ke-Islaman, dan selalu mengumandangkan kalimat tauhid, maka tuhan akan menurunkan rahmat bagi bumi Sulawesi Selatan.

AMTI dibawah kepemimpinan Dr.Hj.Apiaty patut mendapat dukungan. “Kami sangat merasakan kepemimpinan ibu Hj.Apiaty memimpin AMTI Sulsel. Beliau banyak meluangkan waktu, memberi arahan dan ide yang begitu bermanfaat,” ujar Hj.Idha Heriati Linggojiwo, salah seorang pengurus AMTI Sulsel. (nyong)