Kepulauan Selayar, Inspirasimakassar.com :
 Tiga warga Desa Tarupa Kecamatan Taka Bonerate Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan sekitar pukul 05.30 Wita Kamis (04/07/19) terdampar di pantai Langsangereng wilayah Desa Bontona Saluk Kecamatan Bontomate’ne Selayar. Mereka terombang ambing oleh ombak besar dan angin kencang dilaut selama dua hari dua malam. Ketiga warga Tarupa itu adalah H Malik, Ishak dan Ramli.
       Kepala Badan Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Selayar, H Odding Karim yang dihubungi via selulernya kepada media ini menjelaskan,” Setelah BPBD mendapatkan laporan dari Pemerintah Desa Bontona Saluk, tim TRC yang terdiri dari Basarnas, Dinas Sosial dan BPBD setempat langsung turun ke lokasi untuk memberikan bantuan logistik berupa makanan siap saji dan pakaian. Mereka semua sudah makan dan sehat.


      Ketiga orang itu telah dinyatakan selamat meskipun selama dilaut mereka merasa kelaparan akibat sudah kehabisan bahan makanan. Namun oleh warga Desa Bontona Saluk sudah menjamu dan memberinya pakaian yang layak pakai. Ada anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bontona Saluk, Ahmad Bone bersama warga yang memberinya bantuan disana hingga mereka bisa diselamatkan sebelum tim TRC tiba dilokasi.
      Hasil wawancara dengan Anak Buah Kapal (ABK) Ishak kata Ahmad Bone kapal yang dinakhodai oleh H Malik mengalami kerusakan mesin sejak kemarin 3 Juli 2019. Karena kurangnya peralatan sehingga mesin tidak dapat diperbaiki dan akhirnya terdampar di pantai Langsangereng. Keluarga dari Tarupa sudah berdatangan ke lokasi untuk memberikan bantuan sekaligus akan menjemput mereka. Namun kemungkinannya  H Malik akan melanjutkan perjalanan ke Pamatata untuk memperbaiki mesin kapalnya.


      Kepala,Desa Bontona Saluk, Ahmad Yani yang dikonfirmasi adanya kapal jolloro yang terdampar diwilayahnya siang tadi membenarkan informasi itu. ” Informasi adanya kapal jolloro yang memuat tiga orang sudah termasuk nakhodanya adalah benar. Sejumlah warga sudah menuju ke lokasi untuk memberikan bantuan beruapa makanan dan minuman serta pakaian yang layak pakai. Semuanya selamat. Hanya mesin kapalnya yang mengalami kerusakan. Mereka adalah nelayan asal Pulau Tarupa yang berada dalam wilayah Kawasan Taman Nasional Laut Taka Bonerate.” katanya. (M. Daeng Siudjung Nyulle)

BAGIKAN
Berita sebelumyaMasuki Purna Bakti, Ini Arahan Kapolda Sulbar
Berita berikutnyaSelayar Butuh Pemimpin Yang Peduli Akan Rakyatnya
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here