
Makassar, Inspirasimakasar.com :
Proses korosi, yang umumnya sulit dideteksi, lama kelamaan akan membentuk bukaan yang berujung terjadinya kebocoran pada pipa saluran air. Selain dipengaruhi oleh umur pipa, senyawa kimiawi yang terkandung dalam air, utamanya mineral dan pH yang tidak seimbang akan mempercepat proses korosi terjadi. Akibat pipa bocor lainnya diantaraya Kualitas pipa. Korosi adalah hal yang tidak bisa dihindari terutama jika sudah belasan tahun lamanya berlalu sejak pipa air digunakan. Termasuk juga akibat penyumbatan, khususnya di bagian yang memiliki tekanan air tinggi, berpotensi menyebabkan keretakan yang berujung kebocoran di saluran air.
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar membuka peluang menjalin kerja sama dengan Kawasaki, Jepang. Penjabat walikota Makassar, Muh Iqbal S Suhaeb pun, menerima tim JICA Indonesia, Ryo Ogawa dan Kenji Niwa, di Rumah Jabatan, Selasa, 18 Juni 2019. Kerjasama ini bertujuan meningkatkan kemampuan penanggulangan kebocoran bawah tanah demi penggunaan air secara efisien di ibukota Sulawesi Selatan ini.
Penjabat walikota pasca kepemimpinan Moh Ramadhan Pomanto dan Syamsu Rizal MI itu memberi merespon baik. Sebab, selain bukan dalam bentuk pinjaman, skema kerjasamanya juga langsung dilakukan kedua kota, yakni Makassar dan Kawasaki.
Sementara itu, Project Formulation Adviser JICA Indonesia, Kenji Niwa, kerja sama ini merupakan program kemitraan JICA yang segera terealisasi setelah penandatanganan MoU. “Kami ada proyek bantuan hibah dari Kota Kawasaki untuk perbaikan kebocoran pipa air minum bawah tanah,” tuturnya.
Sebagai langkah awal, demikian Kenji Niwa, Kota Kawasaki akan mengundang 12 orang teknisi PDAM Makassar secara bertahap untuk diberikan penguatan capacity building. Utanya dalam hal mengatasi kebocoran pipa dalam tanah. “Jadi, selain support peralatan, juga akan ada training bagi teknisi PDAM Makassar,” tambahnya.
Menurutnya, setelah pengatan capacity building, baru dilakukan penerapan peralatan dengan memberikan peralatan pendeteksi letak pipa bocor. Sehingga hal ini nantinya tetap akan dioperasikan oleh teknisi PDAM Makassar dengan dukungan teknis dari kota Kawasaki. (ssc)





























