Ruas Todakke – Saluk yang longsor akibat hujan yang terus menerus mengguyur Selayar utara pada April lalu. Butuh penanganan secara serius dari Pemda setempat. (Foto : M. Daeng Siudjung Nyulle)

Kepulauan Selayar, Inspirasimakassar.com :

Akibat hujan deras yang terus menerus mengguyur Selayar bagian utara pada April 2019 lalu telah mengakibatkan ruas jalan dari Dusun Todakke menuju Dusun Saluk di Desa Bontona Saluk Kecamatan Bontomate’ne, longsor.

Jika kerusakan ini tidak cepat diatasi kuatir warga yang berdomisili di Dusun Saluk akan terjebak akibat tidak adanya akses jalan alternatif yang bisa dilalui ketika ruas ini tertutup. Apalagi jalan ini merupakan akses satu-satu menuju obyek wisata pantai Langsangereng yang kerap dikunjungi oleh wisatawan, baik mancanegara, domestik dan wisatawan lokal dari berbagai penjuru desa didaerah ini.
      

Informasi yang dihimpun dari masyarakat Todakke dan Saluk usai shalat Id di Desa Bontona Saluk menyebutkan,”Kerusakan ini sudah pernah dilihat bahkan gambarnya sudah diabadikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kepulauan Selayar yang dinakhodai, Muhammad Yunan Krg Tompobulu, ST.

“Kebetulan saat itu, saya lewat dan sempat ditanya dari salah satu diantara mereka. Ada Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) yang ingin disuruh teken tapi mereka merasa bingun karena Kepala Dusun Todakke, Patta Bira yang disodori menolak dengan dalih bukan wilayah kerjanya. Sehingga saya mengarahkan ke Kepala Dusun Saluk, Muh Jam’an.” terang tokoh masyadakat Saluk Muh Arsyad.
 

Dikatakan Muh Arsyad, jika longsor yang mengakibatkan ruas Todakke – Saluk tidak segera diatasi dan dibenahi, khawatir jalan ini akan terancam tutup oleh longsoran tanah. Karena itu diharapkan adanya perhatian serius dari Pemerintah Daerah (Pemda) setempat tanpa harus menunggu anggaran perubahan apalagi APBD pokok tahun 2020. Mestinya ini sudah harus penanganan tanggap darurat mengingat hujan yang diperkirakan akan semakin lebat hingga beberapa bulan kedepan.” imbuhnya.

      Kepala Pelaksana Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Selayar, Drs H Odding Karim, MH yang dihubungi via selulernya sore tadi, Kamis (06/06/19) kepada media ini mengakui jika anggaran perbaikan tanggul penahan tanah yang longsor pada ruas Todakke – Saluk sementara dalam usulan untuk diakomodir melalui dana hibah di Jakarta. Sebab penanganan seperti ini tidak disiapkan anggarannya di BPBD Kepulauan Selayar.


      Meskipun demikian kata Odding Karim, tetap akan dikonsultasikan dengan Bupati, HM Basli Ali. Setelah ada petunjuk baru kita akan lakukan peninjauan ke lokasi bencana. “Atau mungkin akan lebih singkrong jika ini dikonsultasikan ke Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataang Ruang, Muhammad Yunan Krg Tompobulu. Sebab jika dananya ditunggu dari BPBD Selayar hingga tahun depan kami belum bisa menjamin anggarannya.” katanya.


     Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataang Ruang (PUTR) Kepulauan Selayar, Muhammad Yunan Krg Tompobulu, ST yang dikonfirmasi via WA nya malam ini menjelaskan,” Terkait longsor yang terjadi pada ruas Todakke – Saluk, pihak Dinas PUTR sudah turun ke lokasi melakukan peninjauan dan pengukuran. Akan tetapi setelah dikonsultasikan kepada BPBD setempat, Kepala Pelaksana, H Odding Karim menyampaikan jika tidak tersedia anggaran untuk mengatasi kerusakan sebagai akibat dari bencana longsor pada April lalu. Olehnya itu lanjut Muhammad Yunan Krg Tompobulu, Dinas PUTR telah memgakomodir dan memasukkan pada anggaran perubahan APBD Selayar tahun 2019 ini.” katanya. (M. Daeng Siudjung Nyulle)

BAGIKAN
Berita sebelumyaPLN Selayar Imbau Warga, Sadar Pangkas Pohon
Berita berikutnyaDas’ad Latif Bakal Isi Hikmah Halal bi Halal di Selayar
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here