ist

Makassar, Inspirasimakassar.com:

Pedagang Asongan Kapal di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar melakukan aksi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar. Aksi tersebut untuk menyampaikan aspirasiterkait pembatasan aktivitas mereka di sekitar pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Rabu 6 Maret 2019.

Mengenai pembatasan tersebut, Amran selaku koordinator aksi merasa dirugikan karena dirinya bersama-bersama kawan Pedagang Asongan tidak bisa menjajakan dagangan bila hal demikian terus berlanjut.

“Sudah dua bulan, kami dilarang berdagang di area pelabuhan, padahal kami juga membayar, karena itu kebutuhan kami terganggu, mulai dari kebutuhan makanan sampai pada pendidikan anak-anak. Kami harap anggota dewan kami, bisa menengahi masalah ini”, ujarnya.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Makassar, A. Wahab Tahir yang menerima aspirasi pedagang, menjelaskan, pihaknya akan segera mengagendakan untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan menghadirkan instansi terkait seperti, Polsek Pelabuhan, PT. Pelindo, serta pihak Pelni.

“Kita akan segera memanggil pihak terkait untuk Rapat Dengar Pendapat yang menjadi kesempatan teman-teman Pedagan Kaki Lima menjelaskan terkait permasalahan yang dihadapi, adapun RDP ini kita akan adakan di hari senin, 11 Maret 2019”. Katanya didepan demonstran di ruang Aspirasi.

Setelah mendengarkan penjelasan dari Wakil Ketua Komisi A DPRD Makassar, ratusan pedagang asongan kapal dibpelabuhan meninggalkan kantor DPRD kota Makassar dengan tertib. (mmc)

BAGIKAN
Berita sebelumyaHaryadi Silere Resmi PAW Muh Said
Berita berikutnya4 April, LLDIKTI IX Workshop Tata Kelola OJS
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here