Site icon Inspirasi Makassar

8 Asosiasi Bentuk Makassar Mice Tourism Board (MMTB)

Makassar, Inspirasimakassar.com:

Sebanyak 8 Asosiasi di bidang Pariwisata, Perhotelan, dan Travel membentuk Makassar Mice Tourism Board (MMTB) untuk selanjutnya akan berencana menggelar event MICE di Makassar dalam waktu dekat ini.

Dalam jumpa pers, Kamis (25/6) di Hotel Claro dihadiri Ketua IHGMA Sulsel, Junaidi Salam, Senior Manager Garuda Indonesia, Josef W Rieuwpassa, Ketua PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga, Jeffry Eugene selaku Ketua Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI), Didi L Manaba selaku Ketua ASITA Sulsel, Haerul selaku Ketua APPBI, dan Asril Suni selaku Ketua ICA Sulsel.

Sekretaris ASPERAPI Jeffry menyebutkan intensitasi pertemuan New Normal melalui aplikasi Zoom Meeting dan sejenisnya kian meningkat. Salah satu alasan Industri Pariwisata sangat merasakan dampak Pandemi Corona selama dua bulan khususnya Perusahaan pameran indonesia.

“Efek pandemi corona bagi Industri Pameran adalah minimnya event – event digelar oleh Pemerintah maupun Swasta, beberapa event tahunan semula ditunda berubah menjadi batal sama sekali”, bebernya.

Salah satu indikasi menurunnya event pameran di Indonesia terutama di Makassar adalah adanya pembatasan jumlah pertemuan berskala besar,
Malah belakangan ini justru jasa telekomunikasi makin meningkat, jelasnya.

Tolak ukurnya adalah meningkatnya penggunaan kuota data dan penggunaan aplikasi Zoom Meeting dan sejenisnya untuk menggelar event berskala besar dalam bentuk virtual, sehingga pameran – pameran yang biasanya dibuat di Hotel-hotel dan Mall-mall kini sangat minim, paparnya.

Lahirnya ide pembentukan MMTB ini, ASPERAPI berharap Industri Pameran akan juga merubah segmentasi pasar ke New Normal. Jika memungkinkan, Pemerintah diharapkan tetap menggelar event – event Pemerintahan di Hotel – hotel maupun Mall – Mall dengan standard protokol kesehatan.

“Kami berharap, Pemerintah tetap menggelar pameran atau pertemuan tatap muka langsung baik di Hotel – hotel maupun di Mall – Mall namun tetap menggunakan standard protokol kesehatan untuk mencegah angka munculnya cluster baru Covid-19, pada intinya kami bersedia bersinergi pada Pemerintah untuk memajukan Industri Pariwisata”, tutupnya.

Exit mobile version