
Jakarta –Berita terkait Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dalam jumlah besar di industri otomotif akhir-akhir ini santer terdengar. Menanggapi hal tersebut, pihak Suzuki Indonesia selaku produsen di bidang otomotif pun ikut angkat bicara.
Corporate PR Director PT Suzuki Indomobil Sales, Ryohei Uchiki mengakui Suzuki memang melakukan pemangkasan karyawan roda dua mereka. Langkah tersebut diambil melihat penjualan Suzuki, dalam hal ini kendaraan roda/motor turun sekitar 40 persen sehingga perlu melakukan efisiensi dengan memangkas jumlah karyawan pada tahun 2014 lalu, dalam hal ini karyawan kontrak.
“Untuk bisnis roda dua penjualan turun 40 persen. Kita terpaksa mengurangi jumlah karyawan kontrak di roda dua. Jumlahnya tidak banyak,” jelas Uchiki, tanpa menyebut secara rinci berapa jumlah karyawan yang harus di-PHK.
Tahun lalu Suzuki mencatat penjualan 109.882 unit, yang membuat mereka ada di urutan keempat setelah Honda, Yamaha dan Kawasaki. Angka itu kontras dengan angka penjualan tahun 2013 yang mencapai 275.067 unit. Di 2013 Suzuki masih sanggup menjual 393.803 unit.
“Kita nggak akan melakukan PHK besar-besaran walaupun ekonomi melambat,” tegasnya.
Namun meski di roda dua Suzuki mengakui ada PHK dalam jumlah kecil, untuk roda 4, Suzuki menjamin tidak ada karyawan yang di-PHK.
“Roda empat aman,” tegas 4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Davy J. Tuilan. (Int)